Depok, Detak Media.com
Pemerintah kota Depok melaui Perda (Peraturan Daerah) yang diterbitkan pada November 2018 mengenai sekolah Pranikah patut ditiru karena membantu remaja, generasi milenial dalam memahami dan melaksanakan konsep pernikahan dengan pasangannya.
Bunda Elly Farida selaku ketua TP PKK Kota Depok, Jum’at (20/9/19) yang diundang Sekber (Sekretariat Bersama) Wartawan Kota Depok sebagai Narasumber dalam acara Ngopi Bareng mengatakan niat pemerintah menerbitkan perda Sekolah Pranikah bermuara dari obrolan dengan ketua Pengadilan Agama Kota Depok mengenai banyaknya jumlah perceraian yang usianya masih relatif muda, jelasnya.
Dikatakannya dari obrolan tersebut muncullah gagasan untuk membuat sekolah Pranikah dimana khusus menangani masalah Pernikahan. “Selain menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai pernikahan, sekolah Pranikah juga ikut memberikan solusi dan konsep yang akan dibangun sebelum melaksanakan pernikahan dan sesudah menikah,” ujarnya.
Dalam pemaparannya yang cukup panjang di acara Ngopi Bareng Sekber yang diadakan di Ruko Arcade, GDC, Depok,dimulai pukul 16:30 Wib, Bunda Elly Farida juga mengatakan bahwa sekolah Pranikah ini cuma ada satu satunya di Kota Depok. Dan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam program unggulan Kota Depok sebagai Kota Ketahanan Keluarga, “paparnya.
Lebih lanjut Bunda Elly mengatakan yang harus dipahami anak remaja maupun mereka yang ingin menikah adalah pernikahan tidak hanya sekadar masalah percintaan. Tetapi, lebih daripada itu bagaimana memelihara cinta terhadap pasangan hidup setelah pernikahan berlangsung. “Ketahanan pasangan menikah berangkat dari makna pemahaman keluarga itu sendiri, mereka harus diberikan penjelasan agar tali pernikahan yang sudah diikat tidak mudah lepas dan mereka harus membuat perencanaan perencanaan sehingga permasalahan yang akan timbul didalam menjalankan bahtera rumah tangga bisa diatasi dan pasangan bisa awet sampai akhir hayat,” katanya.
Banyaknya pertanyaan yang muncul mengenai sekolah pranikah, Bunda Elly semakin semangat dan penuh enerji, tidak disangka Bunda Elly ternyata pandai menyanyikan lagu lagu bernuansa cinta dan sesekali mencoba menyisipkan lagu lagu cinta dan kata kata cinta dalam penjelasannya mengenai kesiapan pasangan dalam menjalankan rumah tangga. ”Sekolah Pranikah menjadi perlu karena itu merupakan pendampingan sebelum nikah. Dan agenda ini juga menjadi penting bagi Pemkot Depok dalam membina ketahanan keluarga warga Depok. Dengan pendampingan ini, dua insan yang hendak bersatu menjadi pasangan hidup diberi bimbingan bagaimana menerapkan cinta sejati dalam rumah tangga mereka, “bebernya.
“Cinta yang tulus dan ikhlas itu akan muncul setelah pernikahan. Karena setelah pernikahan itu baru diketahui pasangan hidup itu benar benar mencinta apa tidak. Cinta akan mengalami masa, terkadang naik dan kadang turun. Ungkapkanlah kata kata manis terhadap pasangan dan pupuk terus menerus, tentu akan membuahkan hasil, ” kata Bunda Farida.
Sekolah Pranikah sudah berjalan 3 angkatan dimana setiap angkatan berjumlah 50 orang dan ini juga diberikan dalam bentuk satu paket, yakni bagaimana menghadapi pernikahan.” Buatlah tapak tapak kebaikan, siapa tahu yang kita bangun dan kita lakukan ini mungkin bisa dinikmati oleh penerus kita,” ujar Bunda Elly.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan Keluarga Berencana pada Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Ani Rahmawati, mengatakan semua penjelasan sudah disampaikan oleh Bunda Elly namun Ia mengatakan masih ada 1 angkatan lagi yang akan diberikan pemahaman tentang masa depan pernikahan, semoga materi yang disampaikan hari ini bisa membawa manfaat bagi kita kelak,” ujarnya. (Ika )