Kab. Bogor, Detak Media.com
SMA Negeri 1 Rumpin memperingati Hari Anak Internasional dengan melaksanakan program Sekolah Ramah Anak dan Masa Depan Anak Indonesia. Dimana sudah menjadi momen istimewa bagi siswa – siswi SMA Negeri 1 Rumpin dalam menyambut peringatan Hari Anak Internasional.
Acara dihadiri langsung oleh tim Monev dari Povinsi Jawa Barat Juli Wahyu yang didampingi perwakilan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor serta Kasi Pengawasan Ridwan Mujani, Kamis (7/11).
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rumpin, Nendar Kusnendar, S.Pd. M.Si dalam sambutannya menjelaskan, “Untuk mewujudkan “Sekolah Ramah Anak” tentunya perlu dukungan oleh semua pihak. Selain sekolah, juga pihak keluarga dan pihak masyarakat. Semua harus bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi anak, bersama – sama bersinergi membantu mereka dalam proses mencari jati diri”.
“Kebiasaan anak adalah kecenderungan meniru, mencoba dan mencari pengakuan akan eksistensinya pada lingkungan tempat mereka tinggal, karena itu lingkungan memiliki peran sangat penting terhadap masa depan mereka, lebih – lebih lingkungan keluarga,” jelasnya.
Di tempat yang sama, selaku Ketua Program Sekolah Ramah Anak, Bambang Aribowo menambahkan, “Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak – hak anak dalam setiap aspek kehidupan, secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utamanya adalah: non diskriminasi kepentingan hak hidup, serta penghargaan terhadap anak”. Sebagaimana hal itu dilandasi semangat pasal 4 UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hal yang sama diaminkan Muslih Taman, selaku sekretarisnya.
Lanjutnya Evi Nurhayati selaku Waka Kurikulum memaparkan, “Kegiatan Sekolah Ramah Anak hari ini diawali dengan penyambutan siswa oleh semua guru dan karyawan sekolah dengan Senyum, Sapa, dan Salam, karena itu semua guru dan karyawan, diwajibkan datang lebih pagi dari siswanya”.
“Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, senam sehat, yel – yel, dan sarapan bersama. Tak ketinggalan, lomba berbagai game tradisional dan pembelajaran di luar kelas pun digelar hari ini,” pungkas Evi. (Daedy)