Kab. Bogor, Detak Media.com
Prediksi ahli soal waktu puncak penyebaran virus Corona di Indonesia selalu meleset, sempat diprediksi di Juli, ternyata justru di akhir bulan September rekor tertinggi hampir menyentuh angka 5000 orang, bahkan tanggal 8 Oktober 2020 lalu masih ada di kisaran angka 4.850 orang kasus baru positif harian nasional, tetap masih tinggi.
Keadaan ini sangat memprihatikan berdampak pada kesehatan dan ekonomi Bangsa kita. Terkait kejadian yang kurang menguntungkan tersebut, ternyata ada angin segar, berita gembira, untuk beberapa segmen pelanggan listrik, karena pihak PT. PLN, menurunkan tarif listrik.
Kepada awak media ini, PT. PLN UP3 Gunung Putri, Cileungsi memberikan informasi terkait berita gembira tersebut, melalui jawaban tertulis atas pertanyaan yang diajukan, melalui salah seorang stafnya bernama Ibu Yuli.
PT. PLN meluncurkan program ini, untuk meringankan beban perekenomian masyarakat dan pelanggan golongan tegangan rendah agar masyarakat dapat lebih produktif.
Segmen pelanggan yang mendapatkan program ini, adalah Golongan Pelanggan Tegangan Rendah, dengan harga per kWh yang diturunkan menjadi Rp 1.444,70/kWh dari sebelumnya Rp 1.467,28/kWh (turun 22,58/kWh) untuk beberapa tarif yaitu Rumah tangga, bisnis, dan Publik
- R-1 TR 1.300VA 2
- R-1 TR 2.200 VA
- R-2 TR 3.500 VA hingga 5.500 VA
- R-3 TR 6.600 VA
- B-2 TR 6.600 VA hingga 200 kVA
- P-1 TR 6.600 VA sd 200 kVA
- P-3 /TR
Adapun waktu pemberlakuan penyesuaian tarif tenaga listrik (Tarif Adjustment) ini berlaku pada periode Oktober – Desember 2020
Saat ditanyakan harapan PT. PLN terkait penurunan tarif ini terhadap pelanggan, pihak PT. PLN, menyatakan, kiranya dapat meringankan beban masyarakat dalam menjalankan aktivitas baik bisnis maupun rutinitas harian sehingga masyarakat dapat lebih produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
Penulis : Gultom