Leuwisadeng, Detak Media.com

Koramil 0621-16/Leuwiliang terus melakukan pemantauan pergeseran tanah yang terjadi di desa Wangunjaya kecamatan Leuwisadeng pada hari Sabtu 03 Juli 2021 sekitar pukul 06:00 wib dengan menugaskan babinsa Koptu Romdhoni untuk melakukan pendataan dampak dari pergeseran tanah dan terus melaporkan situasi terkini di lokasi tersebut.

Koptu Romdhoni bersama kepala desa Wangunjaya Hanapi melakukan pemantauan di posko siaga bencana bencal dan mengadakan pendataan dengan hasil sementara hingga hari Rabu 07 Juli 2021 cuaca cerah, tidak terjadi pergeseran tanah susulan, lahan yang terkena dampak seluas 22 Hektar yang dikelola 99 penggarap, luas bentangan tanah ambruk diperkirakan : L=2500 M, P=3000 M dengan jarak pergeseran dari titik nol sampai saat ini kurang lebih 3 KM, enam gubug lumbung padi roboh, bendungan irigasi Cisanten tertimbun tanah sekitar 800 M dan belum diketahui secara pasti total kerugian material dan luas lahan perorangan yang terkena dampak dari pergeseran tanah tersebut, namun dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Hal tersebut disampaikan Danramil 0621-16/Leuwiliang, Kapten Koswara di kantornya, Rabu (07 Juli 2021).

Lebih lanjut dikatakan Kapten Koswara, pihak Koramil 0621-16/Leuwiliang bekerjasama dengan Komunitas ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) Leuwiliang dan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) membuat posko terpadu di kantor Koramil serta berkoodinasi dengan pihak terkait dan mengaktifkan siskamling warga untuk bisa memantau jikalau terjadi pergeseran tanah susulan. Berikut nomor kontak Tim Siaga Camat Leuwisadeng : 0816997730, Danramil : 085892883360, Kades : 085892155336, TIM RAPI : 08569821861, Posko desa : 085718186190, Frekwensi Kohub. Chanel Utama 142.400, dan chanel Cadangan : 143.730, ungkap Danramil 0621-16/Leuwiliang, Koswara. (Irfan Lubis)

Editor : Irfan Lubis

Loading

By redaksi