Tanggamus, detakmedia.com
Musibah kebakaran yang terjadi malam hari pukul 21.00 kembali membuat geram masyarakat, kali ini menimpa dua rumah milik ibu Nana dan Ibu Ati di dusun Mega 2 Pekon talang Padang kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus Jum,at ( 21/01/2022 ).
Kegeraman serta kekesalan masyarakat ini di sebabkan oleh lambatnya penangan pemadaman api oleh pihak pemadam kebakaran (Damkar), yang menurut warga masyarakat tidak sesuai dengan SOP dan sangat mengecewakan.
Muhammad Sa,i salah satu warga masyarakat, saat dimintai keterangan menuturkan bahwa dirinya pada saat kejadian kebakaran pada pukul 21.30 mencoba menghubungi pihak Damkar via telpon namun sampai dua jam pihak pemadam kebakaran belum juga datang.
“Pada saat kejadian pukul 21.30 saya mencoba menghubungi pemadam kebakaran tapi sampai dua rumah habis terbakar mobil pemadam belum juga datang, bayangkan Pak 1500 liter air yang ada di bak rumah saya habis untuk memadamkan api tapi mobil pemadam belum juga datang,” Ujarnya dengan nada geram.
Masih lanjut Sa,i (warga), berharap kedepannya agar pihak pemadam kebakaran selalu standby 24 jam jangan ada alasan mobil rusak dan sebagainya. “Saya berharap kepada pihak pemadam kebakaran untuk selalu siap 24 jam tidak ada alasan mobil rusak atau yang lain lain,” harapnya.
Senada dengan Wely yang juga warga setempat, menceritakan kronologi kejadian.
“Waktu itu pukul sembilan saya sedang dirumah dan mendengar tetangga teriak ada kebakaran, lalu saya memberitahukan kepada warga yang lain dan langsung memadamkan api semampunya sampai akhirnya datang polisi dan TNI ikut membantu,” ucapnya.
Seperti diketahui bahwa musibah kebakaran yang menimpa dua rumah yang bergandengan di dusun Mega pekon Talang Padang terjadi pukul 21.00 dini hari belum dapat diketahui sumber api dan kerugian namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Ditempat yang sama Erwin salah satu driver 2 mobil pemadam kebakaran yang datang setelah dua jam warga padamkan api menjelaskan keterlambatan pihak nya kepada awak media, bahwa mereka mendapat laporan, dikarenakan mobil damkar yang ada di pos damkar gunung Alip mengalami kerusakan dan tidak dapat beroperasi maka petugas piket yang ada di pos gunung Alip dikondisikan ke pos damkar kota agung, “paparnya Erwin
“Sebenarnya mobil yang ada di pos yang ada di suka Banjar itu kendaraan dari pulau panggung namun mobil itu rusak karena kecelakaan dan mobil yang ada di pos suka Banjar rusak dan tidak bisa beroperasi dan ini kami datangkan dari pos pemadam yang ada di kota Agung,” imbuhnya Erwin.
Dengan ada permaslahan lambat nya mobil damkar terkesan di lalai kan saat di perlukan warga masyarakat di waktu terjadi kebakaran, dan ini Diduga sering berulang kali terjadi di kabupaten Tanggamus. (Masri Sp)