Jakarta, Detakmedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengubah gambar stempel milik perangkat Desa ada lambang Garuda nya.

Jokowi mengaku baru tahu kalau stempel yang digunakan perangkat Desa hanya berupa tulisan nama Desa masing-masing. Jokowi memerintahkan Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Mendagri terkait perubahan tersebut.

“Saya terus terang baru tahu, kaget juga saya. Terus gambarnya apa? Hanya tulisan saja? Pak Mendagri, dibuatin aja Instruksi Mendagri, Capnya pakai burung Garuda,” ujarnya di depan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Selasa 29/3/2022 seperti dilansir dari laman cnnindonesia.com

Pernyataan Jokowi tersebut lantas disambut tepuk tangan meriah dari perwakilan perangkat Desa yang hadir dalam acara silaturahmi di Istora Senayan, Jakarta.

Jokowi menilai penggunaan lambang Garuda bagi Pemerintahan Desa merupakan hal yang wajar. Sebagai lambang negara, sudah sepantasnya dan menjadi kewajiban untuk digunakan dalam setiap kegiatan Pemerintahan.

“Ini lambang negara kita. Kalau dipakai Kepala Desa wajar dan wajib toh. Klir semuanya,” ujar Jokowi kepada para perwakilan desa.

“Klir!” jawab sebagian peserta sembari berteriak.

Sebelumnya, Ketua Apdesi Surta Wijaya menyampaikan keluhan persoalan stempel Pemerintahan Desa yang masih berupa nama Desa masing-masing. Hal tersebut menurutnya membuat Pemerintah Desa tak ubahnya seperti organisasi-organisasi masyarakat biasa.

Di hadapan Jokowi, Surta juga meminta agar stempel Pemerintahan Desa dapat mengikuti stempel yang digunakan oleh presiden sampai bupati, yakni lambang Garuda.

“Saya sadar Kepala Desa menghabiskan anggaran miliaran, masa stempelnya kayak Ormas. Ganti dong Burung Garuda. Presiden sampai Bupati Garuda, Masa kita di bawah stempelnya kayak Ormas,” ujarnya. (Tom)

Loading

By redaksi