Kab. Bogor, Detak Media.com

Seperti pada pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Antara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK Korwil 3 yang dilaksanakan di Arena Ruko Geriya Cendekia Kecamatan Gunungsindur, kabupaten Bogor dinilai tidak profesional.

Acara pembukaan dihadiri seluruh kepala PAUD dari enam kecamatan antara lain kecamatan Gunung Sindur, Parung, Ciseeng, Ranca Bungur, Kemang Tajurhalang, Bojonggede,  sedikitnya 216 anak PAUD yang akan mengikuti berbagai kegiatan lomba yang diadakan antara lain, lomba futsal, tari kreasi, bola keranjang, lari estafet, lomba gerak dan lagu Pancasila berantai, kegiatan ini berlangsung Senin, (22/08/2022).

Menurut Apeng Sumarna selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan Porseni Anak PAUD bertempat di Geriya Cendekia berlangsung satu hari semua lomba ada panitia yang mengatur  pelaksanaannya dengan baik.

Namun pelaksanaan kegiatan porseni anak PAUD korwil 3 dikritisi tajam oleh Taswin, tokoh masyarakat kabupaten Bogor.

Taswin mengamati pelaksanaan Porseni anak PAUD yang sedang berlangsung di kecamatan Gunungsindur terkesan asal jadi kegiatannya, pasalnya panggung dan sound system pengeras suara untuk lomba tari menari anak, musiknya suka mati mati, kemudian ratusan orang anak PAUD berseliweran kemana mana, tidak tersedianya WC, tempat duduk untuk para orangtua dan anak, tidak tersedia tenda apabila hujan, kata Taswin yang pernah menjabat ketua Gapeknas kabupaten Bogor pada tahun 2000 hingga 2014.

Taswin juga menyayangkan pihak panitia yang tidak professional dalam melaksanakan  Porseni anak PAUD, tidak maksimal dalam perencanaannya, ujar Taswin yang juga memiliki PAUD Alfath di kecamatan Rancabungur dengan kepala sekolah PAUD  Herdiana S.Pd.

Dalam lomba tari juga Taswin menyesalkani jurinya tidak menilai dengan adil, seharusnya sesuai ketentuan juknis bahwa musik harus karaoke.

“Kita tidak menuntut untuk menang hanya saja untuk mengajarkan kejujuran, karena untuk juara pertama musiknya tidak karaoke, seharusnya anak asuhan Herdiana S.Pd juara 1 kok mendapatkan juara 3,.katanya kesal.

Sementara Apeng Sumarna saat dikonfimasi tentang lomba tari yang dimaksud Taswin, mengatakan bahwa masing masing lomba ada team juri yang menilai untuk lomba tari  contohnya ada juri penilaian dari kostumnya, ada juri dari menilai dari geraknya, ada juri di hal lainnya.

“Semuanya nilai diakumulasi ternyata PAUD Alfath masih kalah nilainya dari team yang lain sehingga mendapat juara tiga dan keputusan para juri tidak bisa diganggu gugat, jelas Apeng Sumarna kepada media ini di saat kesibukanya, Senin (22/08/2022).

Kegiatan ini merupakan cerminan partisipasi masyarakat dalam menyadarkan keolahragaan dan apresiasi berkesenian menuju anak yang cerdas sehat dan berwawasan budaya. Di tengah arus globalisasi yang semakin gencar, penananaman nilai moral dan kebangsaan kepada anak usia dini bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah saja namun perlu adanya sinergi seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan generasi masa depan yang berbudi dan berjiwa kebangsaan yang tinggi, tambahnya.

Sementara ditempat terpisah Desi Bendahara kegiatan saat ditemui di sela- sela acara mengatakan pelaksanaan Porseni antar PAUD Se-korwil 3 Kecamatan Gunungsindur hanya ketempatan saja , ujarnya sambil berlalu. (Irfan Lubis)

Loading

By redaksi