Warga Desa Kujangsari Digegerkan Mayat Gantung Diri, Polisi Lakukan Evakuasi

Banjar | Detakmedia.com

Warga Desa Kujangsari di gegerkan dengan penemuan mayat gantung diri di sebuah kamar mandi, Rabu kemarin (5 Oktober 2022).

Korban diketahui Ibu Painah Bin Paiman, Umur 48 tahun yang beralamat di dusun Sindangmulya Rt 02 Rw 09 Desa Kujangsari Kec. Langensari Kota Banjar.

Dari informasi yang disampaikan kapolsek Langensari, pada hari Rabu tanggal 05 Oktober 2022 kemarin sekitar pukul 13.30 Wib di dusun Sindangmulya RT 02 RW 09 Desa Kujangsari Kec. Langensari Kota Banjar, dugaan masalah keluarga.

Yang bersangkutan beridentitas Painah Bin Paiman, dengan usia 48 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat Dusun Sindangmulya RT 02/09 Desa Kujangsari Kec. Langensari, Kota Banjar.

Jenazah ditemukan pertama kali oleh Ibu kandung korban pada saat siang hari jam 13:30 wib bermaksud mau mengajak makan siang anaknya dan menemukan anaknya sudah tergantung badan di kamar mandi.

Identitas ibu dari almarhumah adalah Yatinem, (73 tahun) Petani asal dusun Sindangmulya RT 01/09 Desa Kujangsari Kec Langensari Kota Banjar.

Yang setelah diketahui segera melaporkan terhadap bhabinkamtibmas,babinsa,bina desa dan pemdes.

Upaya yang dilakukan Babinsa, Bhabinmas, Bina Desa Bersama aparat desa dan tim forensik polres banjar Mendatangi lokasi kejadian

Melaksanakan koordinasi dengan aparat desa setempat dan warga untuk membantu keluarga korban.

“Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali diwilayah langen,semoga kita semua diberikan kekuatan iman dalam menghadapi tiap cobaan yang menerpa,tutur kapolsek langen.

Selain itu staff desa kujangsari mewakili kepala desa menyampaikan Kami dari pemdes kujangsari menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban semoga keluarga terutama ibu yang ditinggalkan tabah dan korban bisa diterima iman Islamnya.

“Harapan semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi diwilayah desa kujangsari. Jika memang ada bentuk permasalahan kiranya dapat mencari solusi dengan para kerabat terdekat dan tidak mengambil langkah yang didasari emosi dari pemikiran yang sangat sempit,” pungkasnya. (Suryatno)