Gunung Putri|Detakmedia.com

Jelang akhir tahun ratusan warga Desa Nagrak antusias mendatangi Kantor Desa untuk menerima BPNT dan BLT subsidi BBM yang digelontorkan Pemerintah/Kemensos dan disalurkan oleh PT. Pos Indonesia yang pembagiannya dibantu oleh perangkat Desa sekaligus memfasilitasi tempat kegiatan tersebut di Kantor Desa Nagrak Kec. Gunung Putri Kab Bogor Senin 28/11/2022.

Dari pantauan awak media, sejak pagi warga telah mengantri untuk menerima bantuan. Petugas dari PT. Pos Indonesia yang dibantu oleh staf Desa Nagrak, Linmas sigap mengatur antrian secara bergilir dan membatasi jumlah KPM dari sejak pintu masuk, ke lantai 1 lalu ke lantai 2 tempat pembagian agar tertib dan tidak terjadi kerumunan.

“Alhamdulilah ya mas, kita masih mendapatkan bantuan ini, dan nilainya pun lumayan karena dibagikan sekaligus, jadi akan lebih terasa untuk dibelanjakan,” ujar seorang pria paruh baya (KPM) dengan sumringah tetapi minta namanya tidak ditulis.

Kasi Kesra Desa Nagrak Isro Madi disela-sela mengawasi dan mengatur jalannya kegiatan kepada awak media menyatakan bahwa setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan undangan dari PT. Pos Indonesia akan mendapatkan bantuan uang Rp 900.000.

“BPNT-Bantuan Pangan Non Tunai yang dulu diberikan berupa barang/sembako, di uangkan yakni 3 bulan = 600.000, dan BLT subsidi BBM juga 3 bulan =300.000, jadi total Rp. 900.000, dan juga merupakan bantuan terakhir sampai bulan Desember 2022, dan juga diantara 575 KPM ini beberapa KPM program PKH yang nominal diterima, misal ada 450.000,ya tergantung tanggungan dalam keluarga itu sendiri,” ungkap Isro.

Lanjutnya dalam hal ini pihak Pemdes Nagrak hanya sebatas memfasilitasi tempat pembagian. Penerima bantuan/KPM ditentukan dan ditetapkan Kemensos dan PT. Pos Indonesia sebagai pihak yang menyalurkannya. Dan jika KPM berhalangan ataupun meninggal dunia, penerima nya ahli waris dalam satu KK, diluar itu tidak akan disalurkan.

“Pemdes berharap agar bantuan ini bisa berkesinambungan dan diharapkan adanya perbaikan data KPM agar lebih tepat sasaran. Mungkin Desa lain juga punya problem yang sama, artinya terdapat orang yang dianggap mampu, tetapi menerima bantuan ini, hal ini pentingnya perbaikan data perlu dilakukan,” pungkas Kasi Kesra Isro Madi penuh harap. (Tom)

Loading

By redaksi