Belitung timur Detak media com
Manggar, Beltim – Tim dari Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, mengunjungi Desa Mekar Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Kedatangannya untuk melakukan observasi usulan calon percontohan desa anti korupsi tahun 2023.
Program ini sudah dilakukan tahun 2021 sesuai arahan Presiden Jokowi. Di Desa Mekar Jaya ini merupakan desa yang direkomendasikan oleh Kementerian Desa dan PDT dan Pemerintah Provinsi Babel sebagai calon Desa Anti Korupsi,” kata Rino Haruno selaku analis pemberantasan tindak pidana korupsi Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI saat meninjau Waterboom Desa Mekar Jaya, Manggar, Rabu (1/2).
Dalam kegiatan itu dihadiri juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo, Inspektur Daerah Haryanto, Kepala Desa Mekar Jaya serta perangkat desa.
Tim dari KPK RI memberi apresiasi ke Desa Mekar Jaya sebagai obyek observasi sekaligus calon desa anti korupsi.
Desa Mekar Jaya ini luarbiasa. Baru kali ini saya observasi desa yang ada bumdes dengan objek wisata waterboom dan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan bisa menciptakan lapangan kerja,” ungkap Rino.
Ditambahkan Dion Analis KPK RI, indikator desa antikorupsi yakni penguatan tata laksana, penguatan pengawasan, pengauatan kualitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyarakat dan kearifan lokal.
Observasinya, kita melihat kesiapan desanya mulai dari 5 indikator, bagaimana desa ini memenuhi nilai standar dari indikator tersebut. Standarnya memenuhi diatas 90 persen dari indikator yang kita siapkan,” jelas Dion.
Sementara itu, Camat Manggar Herri Susanto mendukung Desa Mekar Jaya sebagai calon desa anti korupsi.
Semoga Desa Mekar Jaya menjadi salah satu desa perwakilan dari Provinsi Babel sebagai desa anti korupsi sehingga bisa menjadi contoh bagi desa lain yang ada di Provinsi Babel,” kata Herri.
Usai memberikan pemaparannya, tim dari KPK RI meninjau objek wisata waterboom kemudian ke Kantor Desa Mekar Jaya untuk melakukan observasi dari indikator yang dinilai, dimana sebelumnya tim melakukan audensi dengan Bupati Beltim Burhanudin di ruang kerja Bupati Beltim. Tomy