Banjar | detakmedia.com

Beberapa penerima bantuan stunting mengeluhkan mekanisme penyaluran di kantor pos kota Banjar yang dilaksanakan pada Selasa (02 Mei 2023) oleh pihak kantor pos. Rabu (04 mei 2023).

Hal tersebut bukan tanpa dasar, para penerima mengeluhkan untuk para penerima bantuan Keluarga Rawan Stunting (KRS) mengambil di kantor pos kota Banjar dari 3 (tiga) kecamatan pada hari yang sama.

Salah seorang KRS, Nining (nama samaran) penerima bantuan yang berasal dari desa Batulawang saat dikonfirmasi menyampaikan sangat berterima kasih terhadap pemerintah pusat terkait perhatian sehingga adanya penyaluran bantuan,dengan jumlah 10 butir telur dan satu ayam karkas tanpa kepala.

“Cuma yang saya sesalkan bantuan seperti ini, bukan malah membantu ketika saya yang dikategorikan Keluarga Rawan Stunting (KRS) harus merogoh kocek untuk pengambilan sampai habis Rp 150.000,-.,”ujarnya mengeluhkan.

Dikatakannya untuk mengambila bantuan tersebut harus mengeluarkan ongkos ojeg, jajan anak saat mengantri di kantor pos. “Saya mohon untuk kedepan agar dapat jadi pertimbangan para pihak, kami bukan tidak bisa berterima kasih tapi tolong jadikan pertimbangan kesulitan kami untuk mengambil bantuan tersebut,”pungkasnya.

Detakmedia.com melakukan konfirmasi via pesan singkat WhatsApp terhadap kepala bidang Datin kota Banjar dengan beberapa pertanyaan yang disodorkan terhadap Kabid Datin :

– Dasar dari bantuan langsung dari mana terkait program KRS?
– Apakah dinilai sudah efektif penyaluran bantuan langsung di kantor pos?
– Yang menjadi penyedia barang dan jasa siapa?
– Bagaimana pemikiran awal terkait penerima dengan resiko pengambilan per termen!apakah seimbang ketika membawa balita dua mengantri dalam satu hari untuk tiga kecamatan?
– Apa tujuan awal dari program tersebut ?

Kepala bidang Datin Yati menyampaikan, ya pak kalau dilihat efektif tidak efektif, tergantung pada keluarga penerima bantuannya, cuma hasil koordinasi dengan PT Pos cabang Banjar dibagikan harus di PT Pos sesuai dengan jadwal dari pusat.

Kemudian dasar dari surat Badan Pangan Nasional Penyedia Bbarang dan Jasa dari Bahan Pangan,  tujuannya untuk mempercepat penyaluran kepada Kel Resiko Stunting (KRS)

Kalau menurut saya mah emang tidak sebanding dengan jarak tempuh tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena itu juga belum kewenangan kami pak.

Untuk lebih jelasnya mangga atuh ke Kantor Pos kalau kami dari DPPKB Kota Banjar hanya mengsinkronkan Data KRS dari BKKBN pusat dengan data yang ada di kami, terkait penyaluran itu jadi tanggung jawab kantor pos, ucapnya.

Detakmedia.com melakukan konfirmasi terhadap bidang penyaluran di kantor pos, Reza menyampaikan bahwa masalah penyaluran itu hasil dari koordinasi dengan pihak DPPKB dengan ketahanan pangan untuk kecamatan Banjar, Pataruman dan Purwaharja di kantor pos yang sama pada hari Selasa kemarin agar tidak menguras energi dan dari kesepakatan bersama, pungkasnya. (Suryatno)

Loading

By redaksi