Tanggamus, Detakmedia.com

Sekolah SMA N 1 Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Diduga berat Melakukan Pemotongan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 190 murid dan membebankan wali murid untuk bayar uang Komite. (jum,at 15 desember 2023)

Menurut keterangan beberapa murid serta wali murid yang awak media ini dapatkan keterangan mengatakan.

“Saya dapat mengambil pencairan dana PIP langsung ke Bank BNI cabang Talang Padang Rp.500,000.- , setelah ambil uang nya saya kesekolah dan sampai di sekolah di minta ibu guru Evi Rp. 300,000.- untuk sekolah, setelah itu di minta lagi Rp.30,000.- untuk guru, “katanya murid yang engan di sebutkan nama nya.

“Menurut murid SMA 1 Gunung Alip yang juga engan di sebutkan nama nya, saya mengambil uang Dana PIP ke Bang BNI Rp.500,000.- , setelah nya langsung kesekolah dan di minta ibu Evi untuk sekolah, dan saya kasih Rp. 100,000.- tapi di minta ibu Evi Rp. 200,000.-, setelah itu di minta lagi Rp. 30,000.- untuk guru, dan saya lihat teman yang lain di minta juga dari Rp. 100,000. sampai Rp. 200,000. Rp. 300,000, ada juga 400,000. tapi paling banyak Rp. 200,000 dan Rp. 300,000. “jelasnya kepada awak media

Lain lagi menurut beberapa Wali murid yang menyampaikan, “saya aneh, kenapa uang PIP anak saya di potong Rp. 300,000. sama Rp. 30,000. dan dulu semua wali murid di undang untuk rapat Komite, dan menghasilkan kesepakatan bahwa wali murid kelas X di beban kan membayar uang Komite Rp. 2,250,000./murid, kelas XI, XII Rp. 2000,000./murid, kesepakatan itu kami di suruh menanda tangani, Padahal sudah jelas Menteri Pendidikan tidak membolehkan meminta infak apa lagi sumbangan kepada murid, wali murid, “tandasnya

Wali murid mengatakan, Uang PIP anak saya di potong sama guru sekolah Rp. 200,000. padahal anak saya memberikan Rp.100,000.tidak di terima tapi di haruskan ibu guru bayar Rp. 200,000. di tambah Rp. 30,000. Kalau dulu kami di bebankan bayar uang Komite, itu wali murid yang bayar, tapi jangan memotong uang PIP bantuan pemerintah untuk murid tidak mampu, “ungkap nya wali murid dengan kesal

Meneruskan keterangan dari murid , wali murid, awak media ini mendatangi sekolah SMA N 1 Gunung Alip dan bertemu dengan Ibu Evi sebagai Kepala TU mengatakan,

“Di sini tidak ada pemotongan pak, saya cuman mengingatkan, pada saat rapat wali murid dengan Komite, itu ada biaya sumbangan, Jadi kalau ada tunggakan, mohon dari bantuan PIP itu ada masuk sekolah, untuk membantu sekolah dan kegiatan sekolah, “ucapnya Evi Kepala TU

Ibu Evi sebagai Kepala TU jelas sudah melakukan dugaan berat pemotongan terkait dana PIP menurut keterangan beberapa murid namun tidak mengakui ada nya pemotongan tapi meng iya kan pertanyaan awak media kepada nya, “Tapi benar bu ya, Murid memberikan uang, Sekolah Menerima’.

Di hari yang sama, awak media mengkonfirmasi dengan pak Kepala sekolah SMA N 1 Gunung Alip pak Sudirman melalui telpon seluler mengatakan,

“Saya kira kalau mereka potong ngak benar, itu kan yang ngambil dana nya anak anak, mungkin sama panitia nya di ambil untuk syarat syarat nya perlu peroses, karena peruntukan dana PIP itu, selain keperluan siswa , itu dari pihak sekolah komite nya di bagi bagi kesekolah jangan di bawa semua pulang, “tutur nya Kepala Sekolah

Untuk pencairan dana PIP bervariasi, untuk kelas X dapat Rp. 500,000. (lima ratus ribu rupiah) kelas XI, XII dapat dana PIP nilai Rp. 1,000,000. (satu juta rupiah) yang jelas kami tidak bisa menerima kalau ada pemotongan, kalau murid membagi biaya sekolah yang sesuai hasil rapat waktu ajaran baru ketentuan hasil sekolah, itu wajar kalau mereka membagi, bukan pemotongan, “ujar Kepala Sekolah

Kepala Sekolah membenar kan dengan awal ajaran baru ada rapat Komite dengan seluruh wali murid dengan kesepakatan membayar dana Komite dari nilai Rp. 2000,000/murid. untuk kelas XI ,XII , nilai Rp. 2,250,000./murid untuk kelas X, dari 406 jumlah murid, Dengan peruntukan yang sudah realisasi, seperti pembangunan pagar sekolah 40 meter, penambahan garasi parkir seluas untuk 2 mobil, perluasan mushola bagian luar teras dan rencana nya yang belum realisasi, mau kita bangun penambahan paving lapangan sekolah, panggung seni, dan tolong berita nya jangan memojokkan kami, “jelasnya kepada awak media melalui telpon seluler.

PIP merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.

Sesuai aturan, dana tersebut diambil siswa di bank untuk membiayai kebutuhan sekolahnya. Misalnya untuk membeli sepatu sekolah, sepeda untuk transportasi dan lainnya, Dana PIP hanya diberikan kepada siswa yang keluarganya memegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan masuk dalam daftar warga miskin. (Tim)

Loading