Belitung Timur, Detak media.com-Kapolres AKBP Arif Kurniatan Bersama Sekber Ormas Belitung Timur audensi terkait tambang rakyat.
Menyikapi masalah tersebut tentang perencanaan demonstrasi besar-besaran dari pihak penambang yang diperkirakan 5 sampai 7 ribu pendemo yang akan digelar hari Senin Tanggal 20/05/2024 jam 9.00 wib, ke kantor DPRD dilanjutkan menuju kantor Bupati Belitung Timur.
AKBP Arif Kurniatan Kapolres Belitung Timur menerangkan dalam wawancaranya seusai pertemuan, menyelesaikan masalah dengan munculnya masalah baru ada mekanisme yang harus dipenuhi dan dijalankan.
Mereka menyampaikan aspirasi bukan hanya di Pemda Belitung Timur tapi diprovinsi yang tentu kewenangannya sampai ke Kementrian, intinya bahwa mereka minta dipasilitasi apa yang menjadi keinginan mereka sesuai dengan undang undang terkait dengan IPR segera dapat di realisasikan atau menunggu petunjuk apa yang harus dipenuhi oleh mereka.
Lebih lanjut Arif menuturkan, mereka menunggu di pasilitasi dari pemerintah daerah sini untuk berjenjang ke provinsi sampai ke Kementrian lembaga, sehingga IPR yang diharapkan oleh asosiasi dapat terpenuhi jikapun ada kekurangannya dapat dipenuhi.
Terkait dengan aksi demo hari senin nanti untuk mereka akan menunggu karena sedang dibahas pak Bupati tadi, jadi saling komunikasi kemungkinan hari Senin kemungkinan sementara dibatalkan, tetapi akan dilanjutkan duduk bersama ketika surat atau penyampaian diajukan ke Pemerintah tingkat 1 subduksi yang akan dibicarakan.
Sementara itu, Ketue APRI Rudi JW Sekber tergabung di Ormas Belitung Timur menegaskan, pemerintahan daerah itu sudah di akomodir melalui surat Bupati, namun persoalannya, bahwa kita ingin surat ke PJ Gubernur itu bukan hanya sekedar surat yang hanya melemparkan atau meneruskan persoalan ini provinsi tetapi juga, persoalan yang dihadapi penambang ini bukan hanya persoalan masyarakat tapi persoalan pemerintahan daerah khususnya Belitung Timur.
Surat itu idealnya kita akan pertajam bahwa, persoalan timah ini adalah bulan hanya dimasyarakat tapi persoalan pemerintah daerah juga, kita berharap kepada pak Kapolres bisa mempasilitasi pertemuan dengan Bupati dan DPRD dalam waktu dekat sebelum hari Senin, jika dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan intinya jika akan dibuat dan dilanjutkan ke provinsi tetapi jangan hanya keinginan masyarakat namaun keinginan pemerintah daerah juga, juak dalam pertemuan besok terwujud keinginannya, jadi demo untuk sementara bisa kita tunda.
Persoalan yang akan kita bawa ke provinsi nanti juga kita bisa mempertanyakan waktunya kapan bisa diselesaikan, jika tidak ada titik temu dan penyelesai tetap kita akan gelar aksi demo. Semua tergantung kesepakatan pertemuan besok antara bupati DPRD dan Kapolres.***Tomy