Belitung Timur | Detak Media.com
Puluhan ibu-ibu dari Ikatan Isteri Pegawai dan Karyawati (IIPK) PT. Bank Sumsel Babel Manggar dan Tanjung Pandan mengikuti sosialisasi dengan tema ‘Manage your stress to raise mental health’ di Kantor Bank Sumsel Babel cabang Manggar, Sabtu (9/11) sore.
Acara yang dibuka Ny. Octi Zefiyanti Syafrizal ini menghadirkan psikolog Eis Masitah dari Direktur Growt Psychological Center Tanjungpandan.
Ny. Octi Zefiyanti Syafrizal mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan mental terutama bagi kaum wanita yang seringkali menghadapi berbagai tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam era yang serba cepat ini, sangat perlu menjaga kesehatan mental dengan cara mengenali emosi dan upaya pencegahannya,” ungkap Ny.Octi.
Sementara itu, psikolog Eis Masitah menjelaskan menjaga kesehatan mental sangat penting untuk hidup yang lebih sehat dan produktif.
“Pemahaman tentang kesehatan mental merupakan pengetahuan yang sangat penting untuk mencegah seseorang mengalami permasalahan kesehatan mental atau gangguan mental yang lebih kompleks dan mampu mengelola stress dalam kehidupan,” kata Eis.
Ia menjelaskan permasalahan kesehatan maupun stress perlu dikelola karena dapat berdampak pada hubungan dengan anak, pasangan dan kondisi ini seperti lingkaran yang membahayakan karena bisa menjadi trauma yang diwariskan.
Menurutnya, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana seseorang dapat mewujudkan potensi dirinya sendiri yang ditandai dengan: Pertama, mengenali dan mengembangkan potensi diri. Kedua, mampu mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, produktif. Keempat, bermanfaat untuk lingkungan.
Setiap orang, menurutnya, memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan mental terutama sebagai istri maupun orangtua dari ruang lingkup keluarga.
“Seseorang harus mengenali apa itu stress, mengolah stress dan apa yang harus dilakukan bila mengalami stress. Ketika seseorang mengenali dan tahu apa itu stres, ia akan paham bagaimana mengelola nya,” ujarnya.
Stress yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi sebuah kemarahan yang ekstrem, seseorang yang mengalami stress bisa berpengaruh pada pola tidur, emosi yang tidak stabil, menarik diri dari lingkungan, tidak produktif dan kondisi ini akan mempengaruhi kesehatan mentalnya.
“Seseorang dapat dikatakan memiliki kesehatan mental yang baik apabila mereka mampu mengelola stress dan emosi nya secara tepat. Sebaliknya, seseorang yang memiliki permasalahan dalam kesehatan mental akan merasa kesulitan dalam mengendalikan emosinya bahkan dapat memengaruhi hubungannya dengan orang lain, kemampuannya dalam berpikir bahkan memicu munculnya keinginan untuk melukai diri sendiri,” ungkapnya dalam sosialisasi tersebut.
Untuk itu, Eis menyampaikan bahwa dalam menjaga kesehatan jiwa perlu ada upaya bersama sehingga dpat menjadi support system baik di lingkungan keluarga maupun kerja. Seseorang perlu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta kepedulian terhadap sesama hingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif. (Tomy)