Asahan | Detak Media.com

Masyarakat desa Tanah Rakyat kecamatan Pulo Bandring mengeluh atas rusaknya jalan yang diakibatkan dump truck bermuatan material. Hancurnya jalan poros masuk desa Tanah Rakyat yang diakibatkan dump truck bermuatan material kerikil, Aspal dan mobil pengangkut alat berat untuk kebutuhan pengaspalan menjadi keluhan warga masyarakat desa Tanah rakyat.

Seperti yang terucap salah satu warga yang berinisial Js (35), Kita warga tahun 2024 waktu ada proyek tol Kisaran Tebing tinggi, jalan poros menjadi lintasan dump truck muatan tanah timbun, kala itu kepala desa Ahmat Saimun mengatakan selesai pekerjaan jalan tol mana jalan yang rusak akan diperbaiki diaspal kembali nyatanya, tidak ada perbaikan. Karena itu kami warga desa Tanah Rakyat tidak mau lagi dijanjikan akan diperbaiki kembali jalan yang rusak itu. Kami minta setelah selesai proyek pengaspalan itu jalan poros yang rusak segera diperbaiki.

Ditempat terpisah Ibu S (47) juga mengucapkan hal yang sama, Pemborong dan kades harus bertanggung jawab memperbaiki jalan yang telah dirusak akibat dump truck mereka, dan mereka harus mengerti Jalan poros itu adalah Hibah voucher DPRD Provinsi Sumatera Utara, bukan dari APBD Asahan, Dan lama warga menanti jalan poros itu agar di aspal.
Setelah rusak jalan itu akibat proyek APBD Asahan, pemborongnya tidak perduli dan membiarkan begitu saja.

Lebih parah nya lagi apabila anak kami pergi kesekolah naik sepeda motor dengan kondisi jalan yang sudah kupak kapik dan berlubang,dapat mengakibatkan terjatuh. Belum lagi warga yang jam 4.30 wib pagi hari keluar dengan sepeda motor untuk menjajakan hasil bumi ke pasar, dapat mengalami kecelakaan.

Kepala Desa Saimun (47) di konfirmasi melalui seluler mengatakan, Nanti bang saya akan kordinasi dulu sama orang lapangan CV yang mengerjakan pengaspalan di desa kita.

Hasil amatan dari detak media.com dan sumber yang dipercaya bahwa sebelum nya jalan poros itu masih baik. Tapi setelah masuk proyek pengaspalan, terlihat kedua bahu jalan (kanan kiri) rusak, jalan yang rusak ada sekitar 2 km.

Harapan masyarakat agar Bupati cq kepala dinas PUPR Asahan menahan dulu pembayaran hasil kerja mereka sebelum jalan tersebut di perbaiki. (Agustua Panggabean)

Loading

By redaksi