Babel | Detak Media.com

Kita harapkan anak-anak ini kelak bisa menjadi agen perubahan yang membawa cahaya Al-Qur’an ke tengah masyarakat,” ungkap Hellyana Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung saat menghadiri Haflah Akhirussanah (Kelulusan Akhir Tahun Ajaran) yang digelar meriah di Balai Betason Kampus (BBK) Universitas Bangka Belitung (UBB), Sabtu (31/5/2025).

Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Al-Mansyur terus berprestasi dalam dunia pendidikan, sebagai bukti hari ini Al-Mansyur resmi meluluskan angkatan ke-3 dari jenjang Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan angkatan ke-14 dari Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT).

Dengan mengangkat tema “Generasi Qur’ani, Menggapai Ridho Illahi, Meraih Prestasi”, Haflah Akhirussanah bukan sekadar seremoni pelepasan, tetapi juga perayaan atas tumbuh kembangnya anak-anak dalam naungan pendidikan Islam yang menyeluruh, menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan agama, serta menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah sejak dini.

Momen kehadiran Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana ini, tentu menjadi kebanggaan baginya dan menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan berbasis ke-Islaman yang holistik dan berkarakter.

Dalam sambutannya, Wagub Hellyana memberikan apresiasi tinggi kepada LPIT Al-Mansyur atas dedikasinya dalam membina generasi Qurani sejak usia dini, dan memberikan ucapan selamat kepada para santri dan santriwati yang diwisuda.

Atas nama pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kami mendoakan agar para lulusan menjadi insan Qur’ani yang kelak mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari” harap wagub.

Selain itu, Hellyana menyampaikan kepada para santri bahwa dalam menuntut ilmu itu sebenarnya adalah bentuk ikhtiar mulia, sebagaimana yang ditegaskan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits.

Diingatkannya pula bahwa dalam Islam, belajar adalah kewajiban seumur hidup. Oleh karena itu, wisuda ini bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal langkah untuk menyebarkan ilmu yang telah didapat kepada orang lain.

Ia juga mengajak para santri untuk tidak malu belajar meski usia bertambah, serta menjadikan momentum ini sebagai semangat baru untuk mendalami Al-Qur’an dan menyampaikannya kepada sahabat, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Apresiasi tinggi kepada Yayasan Al-Mansyur, kepala sekolah, serta para ustadz dan ustadzah yang telah membina santri dengan penuh keikhlasan juga disampaikan Hellyana karena baginya peran guru sangat vital dalam mencetak kader penjaga kemurnian Al-Qur’an.

InsyaAllah, dengan bimbingan yang tulus ini, Bangka Belitung akan memiliki lebih banyak penghafal Al-Qur’an yang membawa keberkahan dan kemakmuran bagi daerah ini.

Wagub Babel Hellyana pada kesempatan ini juga secara simbolis memberikan surat tanda kelulusan dan penghargaan kepada perwakilan TKIT dan SDIT Al-Mansyur.

Sementara itu Ketua yayasan Al-Mansyur Bangka Belitung, Ust. Ali Mutakin menyampaikan Yayasan Al-Mansyur, yang saat ini aktif bergerak dalam bidang pendidikan keagamaan dan dakwah, terus berikhtiar dalam membentuk generasi masa depan yang tangguh dan berakhlak mulia.

Perjuangan yang dilakukan bukan semata untuk hari ini, melainkan untuk menyiapkan fondasi kuat bagi masa depan umat. Pendidikan yang diterapkan di Al-Mansyur tidak hanya menanamkan ilmu agama dan pengetahuan umum, tetapi juga membentuk karakter anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat.” Tegasnya.

Menurutnya, memilih Al-Mansyur sebagai tempat belajar adalah langkah bijak dan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi unggul. Dengan pendekatan pendidikan terpadu yang menyeluruh, lembaga ini berkomitmen untuk melahirkan generasi yang berkemajuan dan berakhlakul karimah. Semangat para ustadz dan ustadzah yang ikhlas mendidik anak-anak menjadi bekal kuat dalam mencetak calon pemimpin masa depan yang memiliki integritas spiritual dan kecerdasan intelektual.

Selain itu di era digital yang serba cepat ini, Yayasan Al-Mansyur juga beradaptasi dengan kemajuan teknologi, membekali generasi muda dengan keterampilan digital tanpa melupakan nilai-nilai keislaman. “Generasi muda Al-Mansyur diarahkan untuk menjadi insan Qurani yang cakap teknologi, mampu menjaga jati diri sekaligus berkontribusi positif di tengah arus globalisasi. (Tomy)

Loading