Tanah Datar | Detak Media.com
Pasca peresmian rumah relokasi korban banjir lahar dingin di kabupaten Tanah Datar pada 7 Mei, 2025 lalu sebagai pertanda selesainya dikerjakan hunian tetap lebih kurang 60 kepala keluarga terdampak,dan warga sampai saat ini merasa senang dan bahagia,
Dan di balik kebahagian itu,warga berujung dengan kegelisahan karna keterbatasan air di UNTAP ini.
Terlihat pantaun media ini di lokasi, air minum dan untuk mandi serta mencuci, jangankan untuk kebutuhan MCK, untuk keperluan berudhuk Rabu (25/6) bahwa seluruh penghuni tetap (Huntap) tersebut belum pernah menikmati cukupnya ketersediaansaja air tidak ada.
Diketahui Huntap bagi korban terdampak banjir lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu tersebut sudah direlokasi ke rumah bantuan bagi korban bencana, dan sudah diresmikan, namun sangat disayangkan ternyata sarana dan prasarana untuk keperluan penghuninya belum tersedia secara optimal.
Saat dikonfirmasi media ini Rabu, (25/06) dengan Dimas salah seorang pelaksana kegiatan pembangunan Huntap ini, kepada media ini, justeru yang bersangkutan seperti lepas tanggung jawab dan enggan untuk dikonfirmasi, bahkan via chat WhatsApp Dimas mempertanyakan kapasitas pihak media ini untuk mempertanyakan ihwal yang dikonfirmasi.
Keluhan warga yang dipertanyakan justeru Via Chat Dimas memintai KTA Jurnalis yang mengkonfirmasi dan klarifikasi tentang tanggung jawab pihak perusahaan sebagai pelaksana kegiatan pembangunan ini.
Peristiwa tidak mencukupi ketersediaan air ini sudah dikeluhkan warga Huntap beberapa yang lalu, dan akhirnya pihak Perusahan Umum Daerah (Perumda) PDAM Tirta Alami punya inisiatif untuk membantu warga dengan mendroping air 1 tangki guna kebutuhan minum, MCK lainnya.
Berselang beberapa hari setelah dipasok PDAM, saat ini, pihak penghuni Huntap masih keluhkan hal yang sama.
Saat berita ini diturunkan, belum ada jawaban dan konfirmasi tegas dari pihak pelaksana guna memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana air minum penghuni Huntap. (Roni Leriang)