Belitung Timur | Detak Media.com
Luar biasa, kerja keras dari Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) Kecamatan Gantung, dalam mempersiapkan Festival Olaharaga Anak 2025. Selain tanpa menggunakan anggaran, KKGO yang tergabung dalam kepanitian tidak menerima bayaran.
Betapa tidak, Festival yang akan berlangsung selama satu bulan lebih ini, dari 30 Juli hingga 10 September 2025, menggunakan wasit dan juri yang berasal dari KKGO. Semuanya bekerja perinsip PT GMA atau kepanjangan dari Proyek Tuhan Gerakan Makan Anjong, yakni dengan semangat gotong royong tanpa memikirkan honorarium.
Kami di Kecamatan Gantung khususnya guru olahraga, mempunyai slogan PT GMA. Maksud yang tersirat di dalam slogan tersebut adalah dengan memberikan suatu perbuatan atau tindakan nyata untuk masyarakat yang tidak lepas dari doa kepada Tuhan yang maha Esa tanpa adanya keuntungan yang dicari,” ungkap Koordinator Dana, Saka Bathara Yuda.
Guru olahraga di SD Negeri 10 Gantung ini mengatakan seluruh kegiatan berasal dari swadaya KKGO tanpa menggunakan anggaran pemerintah apalagi memberatkan wali atau orang tua murid. KKGO menggunakan anggaran kas dan juga mencari sumbangan ke donatur, mulai dari tokoh masyarakat serta perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Gantung.
Proses mencari dana tentu bukan hal yang mudah, namun dengan kebersamaan, kepedulian, dan semangat gotong royong, kita berhasil mewujudkan kegiatan ini. Ini adalah bukti bahwa masyarakat Gantung benar-benar peduli pada perkembangan olahraga anak-anak,” kata Saka.
Didampingi, Ketua Sarana Prasarana Beyamin, Saka menambahkan dengan segala keterbatasan, mereka dapat membuktikan bahwa jika dengan bergotong royong, maka apa yang awalnya terasa berat akan menjadi ringan.
Terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang turut menyumbangkan tenaga, pikiran, dan materi. Semoga dengan sarana yang ada, anak-anak kita dapat berkompetisi secara sehat, adil, dan menyenangkan,” ujar Saka.
KONI Beltim Puji Semangat Gotong Royong KKGO Gantung
Ketua Umum KONI Beltim, Hendro memuji kerja keras yang dilakukan KKGO Kecamatan Gantung. Kekompakan mempersiapkan festival olahraga yang melibatkan ribuan peserta didik ini menurutnya harus dicontoh oleh kecamatan lainnya.
Luar baisa kegiatan hari Festival Olahraga Anak ini. Kami dari KONI senang dengan kegaitan seperti ini, panitia kompak dan perlu jadi contoh bagi KKGO kecamatan lain,” kata Hendro.
KONI menurut Hendro juga sangat terbantu dengan kegiatan festival olaharaga anak. Festival seperti ini dapat menjadi ajang pembibitan atlet potensial sejak dini, sekaligus menumbuhkembangkan kegemaran berolahraga bagi anak-anak.
Kita terbantu, atlet muda bisa terjaring, juga sebagai ajang seleksi atlet. Ini akan meningkatkan semangat olahraga untuk anak-anak, apalagi mereka ini swasdaya mereka mandiri,” ujar Hendro.
Festival ini memperlombakan enam cabang olahraga, antara lain mulai dari: Sepak Bola U15, U12, dan U10, Bola Volly Putra Putri SD & SMP, Bola Kasti Putri SD & SMP, Catur SD, Tenis Meja SD & SMP, hingga Atletik Beregu SD. Total peserta diperkirakan mencapai 1.000 orang lebih mengingat festival diikuti oleh seluruh sekolah baik SD dan SMP se-Kecamatan Gantung. (Tomy)