Tanah Datar | Detak Media.com

Pengerjaan proyek swakelola normalisasi sungai pada sejumlah wilayah dibawah lingkup bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar sudah mulai selesai dikerjakan, namun sangat disayangkan, hasil pekerjaan ternyata diluar dugaan.

‎Buktinya pantauan media ini di lapangan, Sabtu (09/09)  pada sepanjang saluran irigasi Saruaso Timur, Saruaso Barat dan Kubang Landai, kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar terlihat hasil pekerjaan ternyata menghilangkan sumber air dan dinyatakan “Tidak ada air yang mengalir” pasca normalisasi.

‎Meskipun pada masa kemarau, sebelum dilakukan proyek normalisasi oleh dinas PU, Air masih mengalir seperti biasa, namun setelah dilakukan penataan sungai dengan pergunakan alat pengeruk sedimen dan pelebaran bagian pinggiran sungai, air sudah tidak mengalir lagi.

‎Demikian disampaikan oleh salah seorang petani setempat, sebut saja namanya Sahar, kepada detakmedia.com Sabtu (09/09) di lokasi proyek pasca normalisasi objek tersebut.

‎”Dulu air mengalir seperti biasa, tetapi setelah proyek selesai air tidak mengalir lagi”, ujar Sahar.

‎Saat tinjauan detakmedia.com di lapangan, bahwa pekerjaan ini murni swakelola dari dinas terkait, dengan PPK (Penanggungjawab) proyek Sekretaris Dinas PU Kabupaten Tanah Datar Alhadi, dan didampingi pelaksana dan PPTK dari dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar.

‎Disinyalir proyek ini bermandikan keuntungan yang signifikan, mengingat kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola dari internal dinas PUPR setempat.

‎Indikasi ini disebabkan, karena proyek direncanakan, dianggarkan dilaksanakan dan diserahterimakan oleh internal dinas sendiri tanpa manfaatkan personal eksternal. (Tim DM)

Loading