Tanah Datar | Detak Media.com  

Diduga lagi asyik main Ludo online, oknum Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resort Tanah Datar dengan inisial “Adl”, anggota piket Jumat (08/08) sekira pukul 15.00 terlihat arogan dan melakukan pengancaman kepada salah seorang wartawan media ini, padahal tujuan kedatangan wartawan tersebut ingin tebus sepeda motor yang dilakukan penilangan oleh jajaran Polantas Polres Tanah Datar saat gelar razia (Kamis, 7/08).

Kronologisnya, Jumat (8/08) sekira pukul 15.00 menjelang Sore, wartawan media ini mendatangi kantor polantas di Kampung Teleng kota Batusangkar guna mengurus kendaraan yang telah dilakukan penindakan oleh jajaran Polantas setempat.

Begitu wartawan detakmedia.com hadir di kantor polantas dengan bertemu langsung salah seorang oknum Lantas yang sedang asyik main Ludo di handphone dengan tiga orang anggota lantas lainnya.

Begitu didatangi oleh wartawan media ini, guna menebus kendaraan yang di tilang oleh jajaran tersebut, tiba-tiba oknum Lantas berinisial “Ad” langsung terkesan arogan yang tidak sepatutnya disampaikan oleh seorang petugas kepolisian.

“Ang rekam-rekam den, caliak hp ang tu, Latak an hp ang tu disiko, tau ang Ndak, den tahan Onda ang duo bulan (kamu rekam saya, lihat hp kamu, letakkan hp kamu disini, tahu kamu, saya akan tahan motor kamu dua bulan disini), ucap oknum “Adl” kepada wartawan media ini Jumat (08/08).

Tindakan ini memang terkesan arogan, dan ini perlu pembinaan dijajaran institusi polri khususnya untuk personil lantas dengan inisial tersebut, ucap Muhammad R aktivis PKN Sumatera Barat kepada detakmedia.com, Sabtu (09/08) saat dimintai tanggapannya.

Diketahui kedatangan salah seorang media ini, ke kantor lantas, bukan berkapasitas sebagai jurnalis, namun sebagai saudara dari pemilik motor yang ditilang oleh jajaran lantas.

“Kita mau mengurus motor yang ditilang oleh petugas lantas, dan tentu saja sesuai prosedurnya, seperti menitip uang untuk berwakil mengikuti sidang pelanggaran lalulintas di pengadilan setempat, karena saudara saya tidak sempat menghadiri sidang”, ungkap Roni kepada redaksi media ini.

Ini memang arogan, perilaku oknum seperti ini perlu dilakukan pembinaan, ujar Roni kepada redaksi media. (Tim DM Red)

Loading