Tanah Datar | Detak Media.com
Kami percaya pada kemampuan Bapak Mantari Mudo (Nofrizon) untuk membawa Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten Tanah Datar ke arah yang lebih baik dan berdaya saing tinggi. Harapan kami, semoga Bapak senantiasa diberi kekuatan untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan semangat, serta berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.
Korupsi bukan sekadar isu hukum, tetapi tantangan sistemik yang menghambat kemajuan sosial, ekonomi, maupun politik bangsa. Meski upaya pemberantasan terus dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga terkait lainnya, praktik korupsi masih menimbulkan kerugian besar bagi negara dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Ketidakpastian hukum serta lemahnya penegakan hukum memperburuk situasi. Karena itu, diperlukan langkah yang lebih holistik dan sistematis dalam memberantas korupsi. Salah satunya adalah melalui kesadaran publik, sebagaimana digalakkan dalam kampanye Hari Anti Korupsi Sedunia, yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahan korupsi.
Namun, tantangan tetap ada. Strategi pencegahan yang ada masih belum cukup efektif. Oleh karena itu, solusi dan komitmen bersama menjadi kunci. Masyarakat harus diberi ruang untuk ikut mengawasi kebijakan publik, melaporkan tindakan korupsi, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Generasi muda juga harus dibekali pemahaman mengenai bahaya korupsi serta pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Dengan demikian, budaya integritas dapat terbangun, dan harapan akan masa depan yang bersih dari korupsi bisa terwujud.
Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Karena itu, pemberantasannya tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan dengan kolaborasi yang kuat antara masyarakat sipil, lembaga penegak hukum, dan semua elemen bangsa. Harapan Indonesia bebas dari korupsi bukan sekadar mimpi, tetapi tujuan nyata yang bisa dicapai bersama.
Dalam kesempatan ini, Nofrizon menegaskan:
“Anti Korupsi bukan hanya sekadar peringatan, tetapi panggilan untuk bertindak. Mari kita jadikan ini momentum untuk memperkuat komitmen bersama demi negeri yang lebih baik. Dengan langkah konkret dan dukungan semua pihak, pemberantasan korupsi bukanlah angan-angan, tetapi kenyataan yang bisa diwujudkan.”
Kami memahami bahwa Bapak Nofrizon baru saja memasuki masa awal kepemimpinan. Seperti setiap transisi, masyarakat kembali menaruh harapan. Namun, kali ini harapan itu sederhana tetapi tegas: berikan kami harapan perbaikan.
Kami tidak meminta janji bombastis. Yang kami harapkan hanyalah kepemimpinan yang berani memperbaiki hal-hal mendasar yang selama ini menjadi sumber penderitaan rakyat. Inilah suara hati kami, suara hati rakyat. (Roni Leriang)