Tanah Datar | Detak Media.com

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) menggelar aksi demonstrasi pada Senin (1/9/2025) di halaman DPRD Kabupaten Tanah Datar. Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan langsung di hadapan Ketua DPRD beserta anggota dewan.

Aksi tersebut disambut oleh Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra SE.MM, bersama perwakilan dari setiap fraksi DPRD.

Salah satu tuntutan yang disuarakan mahasiswa adalah reformasi total sistem kaderisasi partai politik. Mereka menilai, banyak kader partai yang melakukan pelanggaran hukum tetapi tidak mendapat hukuman setimpal. Oleh karena itu, mahasiswa mendesak partai politik untuk bersikap tegas.

“Mana yang melanggar silakan dipecat,” tegas salah seorang mahasiswa.

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Anton Yondra SE.MM menyampaikan bahwa dirinya sudah berupaya mengingatkan para anggota dewan untuk hadir.

“Saya sudah mengingatkan kehadiran semua anggota lewat grup WhatsApp. Saya di DPRD ini hanya ditua-kan. Jadi biar masyarakat tahu, mana DPRD yang peduli rakyat dan mana yang tidak,” ujar Anton di hadapan massa aksi.

Pernyataan Anton ini sempat memicu sorakan mahasiswa.

“Ketua saja tidak didengarkan, apalagi kami masyarakat kecil. Yang tidak bermasyarakat, pecat!” teriak mahasiswa dengan kompak.

Anton kemudian berjanji akan menghubungi ketua fraksi-fraksi serta meminta Sekretaris Dewan menindaklanjuti anggota DPRD yang tidak hadir. Ia juga menjelaskan bahwa sebagai ketua, dirinya tidak memiliki kewenangan menekan ketidakhadiran anggota dewan.

Namun, pernyataan tersebut menuai kritik dari salah seorang aktivis Pemantau Keuangan Negara (PKN).

“Seharusnya ketua bisa memberi jawaban yang menenangkan, bukan malah terdengar seperti kampanye,” ucapnya.

Situasi sempat memanas hingga akhirnya tercapai kesepakatan: mahasiswa memberikan waktu 10 menit agar anggota dewan yang belum hadir bisa datang ke lokasi.

Di tengah waktu menunggu, Kapolres Tanah Datar AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto mengajak seluruh pihak yang hadir untuk melaksanakan shalat berjamaah. Ia bahkan mengumandangkan azan langsung di tengah aksi.

“Mari kita semua shalat berjamaah, memenuhi panggilan Allah SWT sebelum melanjutkan,” ajaknya.

Shalat Ashar berjamaah pun dilaksanakan di halaman DPRD, diikuti oleh mahasiswa, aparat, hingga anggota dewan. Momen ini menjadi yang pertama kali terjadi dalam aksi demonstrasi di Kabupaten Tanah Datar. (Roni Leriang)

Loading