Asahan | Detak Media.com
Sekitar seratusan lebih siswa SMA Negeri 2 Kisaran diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan pada Selasa (2/9/2025).
Gejala mulai dirasakan setelah para siswa pulang ke rumah. Mereka mengeluhkan sakit perut, tubuh lemas, dan muntah-muntah.

Kepala SMA Negeri 2 Kisaran, Jainuddin Sinaga, belum dapat memastikan apakah gangguan kesehatan tersebut berkaitan langsung dengan konsumsi MBG.
Kendati begitu, hingga Rabu (3/9/2025), pihak sekolah mencatat sekitar 100 siswa tidak hadir karena sakit, sementara 25 lainnya meminta izin pulang lebih awal dengan keluhan serupa.
“Hari ini banyak laporan anak tidak masuk karena sakit. Tapi belum diketahui penyebabnya. Karena kalau dari MBG itu, anak-anak kita pulang gak ada masalah,” ujarnya.
Menu MBG yang disajikan pada hari tersebut terdiri dari nasi kuning, telur dadar, sambal teri, anggur, dan susu. Program MBG di sekolah itu diketahui berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Asahan.
Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Revi Nurvelani berkelit bahwa penyebab gangguan kesehatan yang dialami para siswa tersebut berasal dari menu MBG.
Dari ribuan penerima, hanya satu yang sakit. “Penyebabnya bukan dari makanan kami. Dokes kami telah ke sana, dan sudah kami lakukan pengecekan dan wawancara,” ujar Kapolres kepada wartawan.
Menurut Kapolres, makanan yang disalurkan ke sekolah-sekolah telah melalui prosedur security food setiap harinya. “Dan setiap harinya, dinyatakan aman,” tutup Kapolres, dihadapan para wartawan. (Agustua Panggabean)