Asahan | Detak Media.com
Rapat tertutup PGRI Asahan ke 23 yang diadakan di hotel Antariksa, Jalan Sei Kopas Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kisaran Barat pada Kamis (23/9).
Menurut ketua LSM Peduli Pendidikan Kabupaten Asahan Bangun Si morangkir,
Kita telah mencium aroma tidak sedap itu, kita tahu bahwa PGRI kan sudah punya gedung tersendiri di Dinas Pendidikan Asahan, kenapa harus di Hotel.
Kita duga ada kutipan dari setiap anggota untuk biaya hotel tersebut.
Sementara saat ini Pemerintah Prabowo mengharuskan semua Pejabat melakukan Efesiensi anggaran.
Keluhan demi keluhan apabila ada kegiatan PGRI mereka para kepala sekolah maupun guru akan ada nanti pengutipan, salah satunya kegiatan ini.
Selanjutnya menurut bangun simorangkir Lebih bijak dan dapat mengurangi beban apabila pihak PGRI melakukan rapat konversi atau apapun itu bunyinya acara di gedung milik mereka di Dinas Pendidikan kabupaten Asahan.
Karena menurut Penilaian kami Gedung itu dapat menampung 200 orang didalam.
Salah satu kepala sekolah yang tidak ingin namanya diekspos menyatakan lewat hubungan selular wa, bahwa rapat konversi itu memang sudah diagendakan, namun untuk beban kegiatan tersebut memang setiap anggota ada di kutip.
Memang seharusnya kegiatan seperti ini untuk efesiansi anggaran diadakanlah digedung aula Dinas Pendidikan,tapi kita tidak bisa banyak berbuat karena sudah kesepakatan para petinggi PGRI Pak,kita tidak bisa melawan arus nanti bisa hanyut,ujarnya menutup pembicaraan.
Salah satu pengurus PGRI kabupaten Asahan di mintai tanggapannya melalui selular, hingga berita ini terkirim tidak ada jawaban, padahal di layar hp terlihat berdering. (Agustua Panggabean)