Babel | Detak Media.com

Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo memastikan akan mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa (unras) yang akan digelar oleh Aliansi Tambang Rakyat Bersatu pada Senin 6 Oktober mendatang.

Hal itu disampaikannya usai menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama jajaran Forkopimda dan perwakilan DPD RI di Mapolda, Jumat (3/10/25) siang.

Hari ini kita melakukan 2 kegiatan, pertama kunjungan ke PT. Timah melihat konsep pengamanan titik-titiknya. Kemudian kita melaksanakan rapat dengan jajaran Forkopimda dihadiri Pak Bahar Buasan dari DPD RI untuk memberikan saran dan masukan terkait unras tanggal 6 nanti,” kata Hendro.

Kita mengambil langkah terkait adanya pemberitahuan dari Aliansi Tambang Rakyat Bersatu. Maka kewajiban bagi Polri, TNI dan Forkopimda sepakat mengawal dan mengamankan.

Hendro juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengawal para aksi unras. Mulai dari daerah persiapan, jalur yang dilewati hingga sampai ke PT. Timah dan sekembalinya.

Saya telah perintahkan Kapolres jajaran bersama dengan Dandim untuk mengawal rekan-rekan yang unjuk rasa. Semoga apa yang kita kawal, ada titik temu mediasinya antara PT. Timah dan rekan-rekan unjuk rasa.

Dalam pengamanan aksi unras nantinya, Hendro mengatakan akan menerjunkan 850 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri maupun dari PT. Timah.

Namun demikian, pengerahan personel pengamanan sendiri akan menyesuaikan dengan jumlah massa yang akan datang pada Senin mendatang.

Saya sampaikan bahwa konsepnya nanti, kita akan lakukan pengamanan dan pengawalan dengan persuasif, humanis, senyum, sapa, salam. Berangkatnya sehat, aman, pulangnya pun sehat dan aman.

Terakhir, Jenderal Bintang Dua Polri ini berharap aksi unjuk rasa yang digelar besok dapat berjalan tertib, aman dan kondusif.

Harapan kita tentunya rekan-rekan unras, jaga ketertiban dan jangan mudah terprovokasi. Semoga apa yang menjadi aspirasi rakyat ada titik temu dengan PT. Timah. Mari kita jaga Babel yang kita cintai ini agar tetap aman, tertib dan kondusif. (Tomy)

Loading