Babel | Detak Media.com
Kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto ke Bangka Belitung Tinjau Langsung Lokasi aset yang dirampas oleh negara dan menegaskan kepada seluruh pejabat untuk menindak tegas dan tidak pandang bulu kepada yang melanggar aturan hukum Ilegal Maning, tambang tanpa izin di kawasan PT. Timah.
Kepada pihak berwajib dan kejaksaan yang sudah menyita 6 smelter dengan tumpukan barang bukti,” Tanah Jarang.
Nilai dari 6 smelter dan barang barang yang disita mendekati, 6 sampai 7 triliun.
Seperti tanah jarang yang belum di urai mungkin nilainya lebih besar dan sangat besar, tanah jarang atau disebut munasit satu ton bisa ratusan ribu dollar, ” jelas Presiden RI Prabowo Subianto.
Total limbahnya diperkiran puluhan ribu ton yang mendekati 4 ribu ton. Kit bisa bayangkan kerugian negara dari 6 smelter tersebut sekitar 300 triliun, ini yang sudah berjalan dan ini kita sudah hentikan, saya ucapkan terima kasih kepada aparat Panglima TNI, Al, Bakamla, Bea Cukai dan semua pihak yang telah bergerak cepat hingga bisa diselamatkan aset ini dan ratusan triliun itu bisa kita selamatkan untuk rakyat, terang Presiden RI Prabowo Subianto.
Saya akan berikan penghargaan kepada pejabat pejabat semuanya, ini suatu bukti bahwa pemerintah serius serta bertekad untuk membasmi Penyeludupan, ilegal maning dan semua yang melanggar hukum, kita tegakkan dan kita tidak perduli siapa yang ada disini, saya rasa itu saran dari saya, agar diteruskan kepada Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” Tutup Presiden RI Prabowo Subianto. (Tomy)