Bangka Barat | Detak Media.com
Wakil Bupati Bangka Barat H. Yusderahman menutup Open Turnamen Sepakbola Pemuda Cup 2025 Desa Penyampak, Minggu (23/11/2025), sebuah ajang yang tidak hanya melahirkan juara baru, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan olahraga rakyat Tempilang.
Persit Air lintang Tempilang keluar sebagai kampiun setelah menumbangkan Panser FC Pangkal Niur melalui adu penalti 4–3, usai bermain imbang 1–1 pada waktu normal. Kemenangan itu disaksikan ribuan warga yang memadati Lapangan Ghorib lapangan berlumpur yang berubah menjadi “stadion rakyat” ketika suara sorak dan tepuk tangan membelah udara sore.
Di hadapan ribuan pasang mata, Wabup Yusderahman memberikan apresiasi kepada seluruh tim, perangkat pertandingan, aparat keamanan, serta masyarakat Penyampak. Namun sambutannya tidak hanya berupa ucapan formal. Kata-katanya membawa gema masa lalu, karena ia sendiri pernah merumput di lapangan yang sama sebagai pemain Persit Air lintang pada era 1980-an.
Selamat kepada Persit, Panser, Himawari, dan BKTN. Kita tunggu kalian semua di Open Turnamen Ruah Tempilang 2025,” ujar Yusderahman, menegaskan komitmennya menjadikan Tempilang sebagai pusat pembinaan olahraga rakyat.
Kehadiran Wabup berdiri di antara pemain, pelatih, anak-anak, dan warga yang mengangkat ponsel mengabadikan momen menjadi gambaran paling jelas bahwa pemerintah hadir bukan sekadar sebagai tamu kehormatan, tetapi sebagai penggagas energi baru bagi prestasi olahraga desa.
Ketika para pemain Persit berlutut sambil mengangkat tropi di atas tanah yang basah dan penuh lumpur, terlihat lebih dari sekadar perayaan juara. Ada simbol tentang kerja keras, ketekunan, dan harapan yang dijahit pelan-pelan di ruang kecil bernama Lapangan Ghorib.
Di pinggir lapangan, anak-anak duduk di rumput basah, orang tua berdiri di lereng kecil, dan para remaja bersorak sambil memukul seng atau botol plastik. Foto-foto dari final itu menunjukkan gelombang masyarakat, rapat dan padat, seakan bersaksi bahwa olahraga adalah bahasa persatuan paling jujur bagi sebuah kampung.
Kepala Desa Penyampak, Doni, menyampaikan terima kasih kepada warga, panitia, serta aparat Polsek Tempilang lpda M Deni lrawan,S.H, TNI, dan Satpol PP yang memastikan turnamen berjalan tertib dari pembukaan hingga laga final.
Ia menegaskan bahwa turnamen tahun ini bukan hanya pertandingan, tetapi wadah silaturahmi, tempat warga bertukar cerita, serta sarana menghidupkan semangat generasi muda melalui olahraga.
Daftar Juara Open Turnamen Pemuda Cup 2025
Juara I – Persit Air Lintang Tempilang
Bonus Rp 17.000.000 + tropi + medali
Juara II – Panser FC Pangkal Niur Kampung Baru
Bonus Rp 12.000.000 + tropi + medali
Juara III – Himawari Desa Labu
Bonus Rp 8.000.000 + tropi
Juara IV – BKTN Desa Neknang
Bonus Rp 5.000.000 + tropi
Top Skor:
Ashar (Persit), Yogi (Panser), Mario (Himawari) masing-masing 2 gol.
Tempilang seakan mengulang kembali napas panjang masa mudanya: sorakan warga, semangat pemain, hujan yang turun dan berhenti, hingga tanah lapangan yang menyimpan jejak sepatu dari puluhan pertandingan.
Turnamen ini menjadi penanda bahwa olahraga bukan hanya kompetisi melainkan ritus kecil yang menghidupkan kebersamaan. Bahwa lapangan desa dapat menjadi ruang lahirnya harapan dan kebanggaan.
Di tengah denyut itu, Wabup Yusderahman berdiri sebagai figur yang mengingatkan masyarakat bahwa kebangkitan olahraga rakyat harus dirayakan dan dirawat.
Dari Penyampak, dari sorak ribuan warga Tempilang, mengalun sebuah pesan sederhana:
Bahwa olahraga adalah denyut kehidupan.
Bahwa prestasi tumbuh dari tanah yang basah dan sederhana.
Dan bahwa Bangka Barat sedang bangkitbperlahan tapi pasti bersama generasi mudanya. (Tomy)
![]()
