Kab Bogor | Detakmedia.com
Kepala Sekolah Penggerak SDN Babakan 03 dan Komunitas Praktisi Pendidikan AB Three ( Ayo Belajar Bersama Bakti) memprakarsai gelaran Workshop Peningkatan Kompetensi Literasi Numerasi Guru, juga kerjasama dengan Gugus 5 dan K3S, yang dilaksanakan di SDN Babakan 03 Dayeuh Kec Cileungsi Kab Bogor Rabu 12/10/2022.
Di karenakan Pengawas sekolah berhalangan hadir, workshop dibuka oleh Ketua K3S dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris K3S sekaligus Ketua Gugus 5, H. Tata Sutanto, M.Pd, juga hadir wakil sekretaris Zaenal M. MPd yang juga Kepsek SDN Cinyosog 02, dengan para peserta dari komite pembelajaran SDN Babakan 03.
Kemudian para Kepala sekolah, guru-guru yang ada di Cileungsi dan Guru lintas Kecamatan, kurang lebih pesertanya 40 orang, dengan fasilitator Master Nasional Matematika Akhmad Bastari, S.T dan di sponsori penerbit Erlangga dan Primagama.
Kepsek SDN Babakan 03 Esti Wahyu Mujiastutik SPd, mengatakan bahwa diadakannya workshop tersebut sebagai perwujudan dari identifikasi, refleksi dan pembenahan nilai rapor pendidikan yang diterbitkan dari Kemendikbud untuk semua sekolah negeri maupun swasta, karena nilai literasi numerasi peserta didik masih rendah (merah) di hampir semua satuan pendidikan di Kecamatan Cileungsi.
“Sehingga Workshop mengusung tema _Mari Identifikasi Refleksi dan Benahi Rapor Pendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Cikeungsi_diharapkan berlangsung dinamis, menarik dan penuh antusiasme peserta dan seyogianya guru aktif bertanya bahkan jika perlu dapat meminta ulang penjelasan agar benar-benar paham,” ujarnya.
Lanjut Esti dengan diadakannya workshop ini diharapkan:
1. Memotivasi minat belajar Kepala sekolah dan guru,
2. Meningkatkan kompetensi literasi numerasi Kepala sekolah dan guru,
3. Peserta mampu mengimbaskan ilmu yang di dapat di sekolah nya masing-masing agar nilai literasi numerasi siswa-siswinya meningkat.
4. Agar tumbuh kembangnya komunitas praktisi pendidikan sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Cileungsi.
Esti juga menaruh harapannya agar para pemangku kepentingan dan kebijakan baik tingkat Kecamatan maupun Kabupaten memfasilitasi dan mendukung keinginan para guru untuk belajar sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara yakni belajar sepanjang hayat.
“Dan dapat bersinergi dengan Sekolah Penggerak untuk selalu bergerak tumbuh dan berkembang agar sesuai perkembangan zaman dan mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolahnya masing-masing,” pungkasnya. (Tom)