‎Tanah Datar | Detak Media.com

Pengerjaan Normalisasi sejumlah sungai di wilayah kerja Bidang PSDA Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar yang saat ini tengah berlangsung pelaksanaannya, dan juga terdapat sebagian titik sudah selesai dikerjakan.

‎Menanggapi berita media ini kemaren, dengan judul “Normalisasi Sungai Ala PSDA Tanah Datar, Siap Kerja Air Terhenti Mengalir”, Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Tanah Datar melalui Sekretaris Dinas Alhadi mengatakan, bahwa tidak ada masalah dengan normalisasi.

‎Dikatakannya via telepon, Ahad (10/08), Alhadi yang sekaligus sebagai PPK dalam kegiatan ini mengatakan, normalisasi memang saat sekarang, jadi akan terlihat jelas item pekerjaan yang akan di normalkan.

‎Mengenai terhentinya air mengalir, itu disebabkan karena cuaca saat ini memang sedang kemarau, dan sesungguhnya tidak ada yang salah dengan kegiatan ini.

‎”Tak ada yang salah dengan normalisasi sungai, hanya faktor cuaca yang menyebabkan demikian”, kata Alhadi yang juga mantan Kepala Bidang PSDA Dinas PUPR Kabupaten Tanah Datar dua tahun silam.

‎Lebih lanjut Alhadi mengatakan, bahwa tidak semua ruas sungai yang dinormalisasikan yang mengalami seperti yang ada pemberitaan kemaren, dan sekali lagi dikatakan ini disebabkan karena cuaca saat ini, ujarnya.

‎Diketahui, lanjutnya, hasil dari kegiatan ini memang terlihat secara kasat mata memang seperti itu, manfaatnya akan dirasakan bila cuaca stabil, arus lintas air akan terlihat dengan jelas, manfaatnya akan dirasakan masyarakat pengguna air khususnya petani dan peternak ikan, katanya.

‎Disebutkan dalam pemberitaan kemaren, bahwa pantauan media ini di lapangan, Sabtu (09/09) pada sepanjang saluran irigasi Saruaso Timur, Saruaso Barat dan Kubang Landai, kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar terlihat hasil pekerjaan ternyata menghilangkan sumber air dan dinyatakan “Tidak ada air yang mengalir” pasca normalisasi.

‎Meskipun pada masa kemarau, sebelum dilakukan proyek normalisasi oleh dinas PU, Air masih mengalir seperti biasa, namun setelah dilakukan penataan sungai dengan pergunakan alat pengeruk sedimen dan pelebaran bagian pinggiran sungai, air sudah tidak mengalir lagi. (Tim. DM)

Loading