Banjar | Detak Media.com
Reaksi camat Pataruman dari kejadian Keracunan makanan terjadi beberapa hari kebelakang, Monitoring Dapur MBG (SPPG) di wilayah Kecamatan Pataruman Jum’at (03 Oktober 2025).
Camat Pataruman mengunjungi ke SPPG MBG yang terletak di Desa Sukamukti, Kelurahan Hegarsari Hegarsari, dan Desa Sinartanjung.
Saat ditanya terkait kunjungan camat Pataruman, Jaenal Arifin S.STP,M.Si menyampaikan kunjungan ini meliputi dari adanya ke khawatiran dan perlu antisipasi dari Kasus keracunan yang terjadi akhir-akhir ini.
Seyogyanya menjadi pembelajaran dan pengalaman agar tidak terjadi kembali di tempat yang lainnya.
Harapan Pengelolaan dapur MBG perlu ditingkatkan lagi, SOP dijalankan dengan baik, dari mulai penyiapan, pelaksanaan, pengawasan, kontrol terhadap bahan dan pengolahan makanan yang disajikan, sampai dengan pendistribusian.
Perlu peningkatan peran dan kapasitas pengelola, sinergitas dengan unsur terkait,ucapnya.
Ditempat terpisah unsur perwakilan karangtaruna desa Sukamukti menyampaikan bahwa Alhamdulillah respon cepat dari pa camat sangat diapresiasi.
Karena banyak hal yang harus jadi tolak ukur dari apa yang disampaikan pak camat yaitu ketika dari pemerintah berbentuk uang otomatis ketika pembelanjaan harus betul dalam segi pengawasan.
Karena rentan terhadap oknum yang akan bermain kita ambil contoh sederhana saja, misal untuk sajian hari esok sayur yang dibutuhkan kol dan lauk pauk lainnya ternyata untuk sayuran yang dibeli harusnya dengan nominal 15 juta hanya dibelanjakan terhadap limbah sayuran yang dapat dibeli dengan hanya 10% dari harga yang ditentukan itu yang harus kita hindari.
Selain itu SOP baik cara saji apa yang harus didahulukan dan apa yang harus belakangan itu sangat penting makanan yang tahan dan tidak tahan untuk rentan waktu tertentu harus dibuat draf sketsa kerja kalau memang tidak bisa berartikan fungsi dari ahli gizi itu sudah bentuk yang mubajir anggarannya.
Semoga tidak ada lagi kejadian keracunan untuk para pengkonsumsi MBG karena bukan dari program yang buruk tapi tata kelola yang harus betul dilaksanakan dengan baik oleh SPPG MBG, pungkasnya. (Suryatno)