Asahan | Detak Media.com
Seorang gadis berinisial P (24), warga Bahung Sibatu Batu, Kecamatan Sei Dadap, diduga menjadi korban perampokan pada Senin (6/10/2025).
Kepala Desa Tanah Rakyat, (S), membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu bermula saat korban berpamitan kepada orang tuanya sekitar pukul 17.30 WIB untuk menjahit sepatu di Jalan Cipto, Kota Kisaran.
Namun, ketika tiba di tempat tujuan, tukang jahit sudah tutup. Korban kemudian berniat pulang, tetapi sempat menerima panggilan telepon dari orang tuanya. Setelah menutup telepon dan hendak menyalakan sepeda motornya, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dan meminta untuk diantarkan ke suatu tempat. Saat itu, jam menunjukkan sekitar 19.00 WIB.
Tanpa menyadari bahaya, korban menurut saja dan membiarkan pelaku membonceng di sepeda motornya. Pelaku kemudian mengarahkan kendaraan menuju Desa Tanah Rakyat kecamatan Pulobandring.
Sesampainya di lokasi yang gelap di area kebun karet, korban tiba-tiba tersadar dan mencoba melawan ketika pelaku berusaha merampas sepeda motornya. Korban sempat berteriak meminta tolong setelah melihat cahaya lampu sepeda motor di kejauhan.
Namun, warga yang melintas justru ketakutan dan berbalik arah. Korban akhirnya berlari meninggalkan sepeda motornya, tetapi pelaku sempat mengejar dan merampas tas korban yang berisi telepon genggam. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
“Korban kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah, karena lokasi kejadian tidak jauh dari permukiman,” jelasnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, (S) segera menghubungi Kepala Desa Bahung Sibatu Batu, pak (H), untuk memberitahukan bahwa salah satu warganya menjadi korban perampokan.
Tak lama kemudian, (H) bersama orang tua korban dan Kepala Desa Tanah Rakyat mendampingi korban untuk membuat laporan ke Polsek Kisaran Barat.
“Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada hari yang sama. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” tambahnya. (Agustus Panggabean)
