Purwakarta | Detak Media. com

Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, menyambut kedatangan Tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian dan supervisi, yang digelar di Aula Tatag Trawang Tungga Polres Purwakarta, Pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian STIK Lemdiklat Polri di wilayah hukum Polda Jawa Barat dengan judul: “Desain Pemetaan Big Data dalam Rantai Produksi dan Distribusi Pangan serta Peran Polri dalam Pembinaan Keamanan.”

Tim peneliti dipimpin oleh Kombes Pol Firdaus Wulanto, selaku Kabagjiantekpol Bid PPITK STIK Lemdiklat Polri dan Ketua Tim Peneliti, serta didampingi oleh Kombes Pol Dr. Tagor Hutapea, S.I.K., M.Si., Kabagjiankumham Bid PPITK STIK Lemdiklat Polri, sebagai Tim Supervisi. Penelitian ini melibatkan beberapa satuan wilayah, yaitu Polres Sumedang, Polres Subang, dan Polres Karawang, dengan Polres Purwakarta menjadi salah satu lokasi supervisi kegiatan.

Dalam sambutannya, Kapolres Purwakarta,
AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim STIK Lemdiklat Polri.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan Polri dan satuan kewilayahan, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan di sektor pangan nasional.

“Kami menyambut baik kegiatan penelitian ini, karena dapat menjadi sarana penguatan kapasitas Polri dalam memanfaatkan teknologi Big Data untuk mendukung ketahanan pangan dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat,” ujar AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya.

Melalui penelitian ini, diharapkan Polri dapat semakin adaptif dalam melakukan pengawasan, pembinaan, serta pengamanan distribusi pangan di tengah perkembangan teknologi dan dinamika ekonomi global.

“Kegiatan tersebut juga menjadi wadah berbagi wawasan dan pengalaman antara akademisi Polri dan jajaran kewilayahan dalam upaya mewujudkan pelayanan yang presisi dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ucap Kapolres.

Ia menambahkan, sinergi antara lembaga pendidikan dan satuan kewilayahan menjadi kunci dalam membangun profesionalisme Polri.

“Hasil riset ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang aplikatif untuk mendukung pembinaan dan operasional di lapangan,” ucap AKBP Anom. (Anggiat. Htb)

Loading