Asahan | Detak Media.com

Lambatnya pihak ke Polisian Polres Asahan dalam menyingkapi keluhan emak-emak masalah adanya 2 tempat lokasi judi yang buka membuat kesal mereka.

Tanggal 28/10 sekitar jam 13.00 wib ratusan emak emak tanpa ada mengkordinir menggeruduk 2 lokasi tempat judi tembak ikan, masing-masing lokasi dijalan Diponegoro dan jalan Kartini Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan.

Para pemain judi terkejut berhamburan keluar, takut diamuk para emak-emak yang lagi emosi.

Semua alat permainan judi, seperti rolet, meja ikan-ikan tidak luput dari amuk, berpecahan begitu juga kursi ikut berpatahan.

Tidak sampai disitu para emak-emak yang emosi dan kesal atas ketidak mampuan pihak aparat Polisi menutup tempat itu kaca rumah dan pagar lokasi  tempat judi ikut hancur di amuk massa.

Setelah puas melampiaskan amarahnya para emak-emak beranjak meninggalkan dua lokasi tersebut.

Dilain tempat wartawan melakukan konfirmasi pada seorang ibu yang berinisial SL. “Kami kesal bang pada pihak aparat ke Polisian yang tidak sanggup menutup tempat judi tersebut. Sejak Kapolres baru ini menjabat di Polres Asahan tumbuh subur tempat maksiat. Abang bisa lihat di ruko Graha terminal, hampir semua ada yang namanya tempat maksiat, ada SPA menyediakan wanita yang dapat diajak wek-wek, ada warung tuak menyediakan wanita, ada karokean bang,” ujarnya.

Kami akan melihat waktu untuk turun menggeruduk ruko graha itu. Kami ingin Asahan ini bebas tempat maksiat.

Sesuai visi dan misi Pemerintah menjadikan Asahan kabupaten yang religius dan bermartabat.ujar ibu Samini. (Agustua Panggabean)

Loading