Banten, Detak Media.com

Ikatan Santri Alumni Damaran Pondok Pesantren Mazroatul Ulum Kudus (IKSAD) mengadakan rapat internal di ruang kantor pengurus besar IKSAD pada, Minggu (21/02/21).

Tepatnya di komplek perumahan Arcadia Blok D1/10, Tangerang Banten, pada rapat yang di pimpin KH.Ulil Absor LC Al-Hafidz atau yang akrab disapa Gus Absor secara virtual untuk melengkapi kesiapan administrasi IKSAD.

Dalam kata sambutannya, Gus Absor menyampaikan “pembentukan Ikatan ini dengan bertujuan agar ada hubungan emosional antara alumni IKSAD dengan pesantren sebagai  kekuatan eksistensi pesantren dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya

Selain itu Pondok Mazro’atul Ulum  yang populer disebut Pesantren Damaran 78 Kudus, termasuk pesantren yang tertua di Indonesia bahkan sanad keilmuan ulama besar Nusantara seperti Mbah Soleh Darat pernah nyantri di pondok pesantren Mazroatul Ulum.

Oleh sebab itu dirasa penting untuk melakukan suatu gerakan perubahan paradigma dakwah, dan di dalam pertemuan ini selain kedatangan Kiyai Kiyai Alumni dari Lamongan (Ustadz Hasan) – Pati (Abdul Aziz) – Kudus (M Hamdan) – Madura (Abror) serta dari Kalimantan (M Hana).

Dalam meeting virtual dengan mengikuti perkembangan teknologi saat proses penyampaian informasi. Audio maupun video dapat disampaikan secara real time yang juga langsung interaksi dengan KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau biasa disebut dengan panggilan Gus Baha, dan inilah Pesan beliau.

“Jadilah Kalian sebagai Hamba Allah yang selalu mengabdi serta kalian mengajarkan Ayat-ayat Allah serta selalu tetap mempelajari Ayat-ayat Allah”.

Melalui kesempatan virtual meeting  dengan Gus Baha, peserta fokus mendengarkan serta mencatat poin penting, tentang pemaparan Gus Baha.

KH. Ulil Abshor Lc Al-Hafidz atau akrab di panggil Gus Abshor dalam rapat kerja dengan virtual meeting “ini merupakan rapat kerja perdana dengan Ikatan Santri Alumni Damaran Pondok Pesantren Mazroatul Ulum Kudus (IKSAD)

Yang mana rapat kerja ini mengumpulkan beberapa Korwil di Indonesia untuk membahas beberapa problematika Umat dan khususnya apa yang Alumni (IKSAD) bisa lakukan untuk merangkul semua Alumni Pondok Pesantren Mazroatul Ulum Kudus untuk bisa bersinergi bersama.

“Jika jabatan, pangkat dan apapun yang ada pada kita saat ini itu pasti akan ditinggalkan. Tapi kalau hubungan silaturahmi tidak akan pernah terputus apa lagi ditinggalkan,” ujar KH.Ulil Absor LC Al-Hafidz /Gus Absor.

Di Kesempatan yang sama, Kiyai Nurhadi Al-Hafidz  (Ketua IKSAD 1) menyampaikan bahwa terbentuknya IKSAD (Ikatan Santri  Alumni Damaran Pondok Pesantren Mazroatul Ulum Kudus) dengan tujuan pertama untuk mengumpulkan para alumni Damaran Pondok Pesantren Mazroatul Ulum Kudus yang ada di Indonesia, kedua mengumpulkan teman-teman Hafiz Indonesia untuk kita berdakwah sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama’ah supaya umat semakin mudah dalam memberikan pemahaman Islam secara murni.

“Adapun hasil dari rapat yang kita bahas pada hari ini di antaranya kita menentukan AD/ART Ikatan Santri Alumni Damaran Pondok Pesantren Mazroatul Ulum Kudus termasuk legalisasi dan sekaligus membuka rekening organisasi dan serta menandatangani beberapa berkas oleh ketua (KH.Ulil Absor/Gus Abshor)  dan bendahara Kyai Zamroni,” terangnya.

Dalam pembahasan sambungnya, agenda-agenda jangka pendek salah satunya program dalam waktu dekat ini akan mengadakan temu alumni yang Insya Allah akan bertempatkan di pesantren Kyai Haji Ma’ruf Undaan Kudus bersamaan dengan haul guru kita bersama Kyai Haji Nur Muttaqin,” paparnya

Gus Abshor juga mengharapkan setelah terbentuknya pengurus besar Ikatan Alumni Damaran Kudus ini semoga bisa bersinergi dalam berdakwah dengan meningkatkan, menyampaikan Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Alhamdulillah pengurus besar sudah memiliki Kantor wilayah di Batuceper Tangerang di perumahan Arcadia, D-1 Nomor 10 saya berharap kepada segenap Alumni pondok pesantren Mazra’atul Ulum Damaran Kudus untuk dapat merapatkan barisan bersilaturahmi bersama dengan kami. Karena ikatan alumni ini sangat dibutuhkan kekuatan dan kekompakan dari para alumnus itu sendiri untuk saling berkontribusi guna mengisi dan membangun Indonesia yang lebih baik membangun bangsa dan menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. (Irfan/ Rohmat)

 

Editor : Rdy

Loading

By redaksi