BOGOR | Detak Media.com
Banyaknya keluhan masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM) dibeberapa tempat terkait aktifitas pengambilan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Mandiri juga menjadi perhatian awak media untuk memantau disalah satu agen E-Warung Toko Wapo di Ruko Permata Cibubur Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, Sabtu (18/9/2021).
Pantauan awak media, aktivitas KPM untuk mencairkan haknya oleh masyarakat berjalan lancar, dan transparan/terbuka. Tampak masyarakat penerima bantuan antusias dengan rasa bersyukur. Pasalnya, setelah menerima Kartu ATM-BPNT dari Bank Mandiri, mereka bebas memanfaatkan kuota saldo sebesar Rp 1.4 Juta/KPM sesuai permintaan KPM nya dengan memilih komoditi beras, daging, kentang, telur, atau buah semangka, yang disediakan Toko Wapo tersebut.
Sebagaimana diketahui, bantuan kali ini diberikan langsung untuk 7 bulan dan setiap bulan mendapat Rp 200.000 , sebagian besar KPM hanya mengambil setengah dari kuota saldo 1.4 juta tersebut.
Informasi yang didapatkan dari pemilik E-Warung dan juga tertera dalam struk pembelian KPM terkait harga komoditi yang disediakan di Toko Wapo yang terletak di Ruko Permata Cibubur Blok F5/20 Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kb. Bogor ini untuk beras 10 kg Slyp/Ramos Super Rp 115.000 atau Rojolele Super Rp 126.000, Telur Ayam Rp 19.000/Kg, Kentang Rp 20.000/Kg, Buah Semangka Rp 30.000/Buah dan Daging Ayam Rp 32.000/ekor beku.
Seorang penerima BPNT bernama Mucklis yang tinggal di Desa Mampir Kecamatan Cileungsi kepada awak media menyatakan rasa syukurnya kepada Pemerintah dan juga Toko penyalur Wapo terbuka dalam hal harga komoditas serta kebebasan mencairkan senilai keinginannya.
“Dengan bantuan ini, benar benar sangat membantu kami, disituasi sulit ekonomi dampak pandemi Covid-19. Terima kasih semoga pandemi ini cepat berlalu”, tutur Mucklis sambil menata 4 karung beras di motornya.
Sepanjang pantauan awak media Sabtu 18)9/2021 di Toko Wapo terlihat pengambilan oleh KPM dilakukan secara transparan, tidak ada pembatasan, KPM bebas mengambil berapa dan apa saja sepanjang stok komoditas masih ada.
Peltu Edi Nuryo selaku Babinsa Cileungsi Kidul turut memantau pelaksanaan pembagian BPNT tersebut. “Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya singkat.
Heri Susilo pemilik Toko Wapo saat bincang dengan awak media menyatakan pihaknya tidak mau main-main terkait penyaluran bansos ini. “Kami juga harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Bank Mandiri pemilik kartu, sekalipun kami berdagang tapi semua berjalan terbuka,” ungkap Heri.
Tampak semua penerima BPNT setelah melakukan pemesanan dan menerima komoditas yang dipesan menerima slip tanda terima resmi logo Bank Mandiri yang juga mencantumkan sisa kuota dan nominal transaksi.
Toko Wapo juga melayani KPM yang datang selain dari Desa Cileungsi Kidul, ternyata banyak juga yang dari dari Desa-Desa sekitarnya seperti Desa Mampir, Desa Cileungsi, Desa Dayeh bahkan ada yang dari Desa Nagrak Kecamatan Gunung Putri.
“Kamii tetap melayani sepanjang kuota nominal Kartu KPM nya masih cukup dan komoditas di Toko kami masih tersedia”, ujar Heri sambil membantu masyarakat mengangkat karung beras. (Gultom/BJS).
Editor : Admin