Polres Garut Tindak Pelanggar Sebanyak 5465 Dalam Operasi Patuh Lodaya 2019

Garut, Detak Media.com

Polres Garut berhasil menindak pelanggar lalu-lintas sebanyak 5465 dalam Operasi Patuh Lodaya Tahun 2019 di wilayah hukum Kabupaten Garut.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna,S.IK memimpin langsung rilis Laporan Hasil Operasi Patuh Lodaya di dampingi Wakapolres Kompol Kholik,S.IK,Kabag Ops Kompol Apri Rahman,SE,Kasat Lantas,AKP Rizky Adi Saputro SH,S.IK,Kasi Propam Iptu Nurdin,Kanit Regident,Iptu Aceng Jaenuddin,
Baur SIM AiptuTata Setiawan,Kasubag Humas Ipda Muslih,SH di gelar , Kamis(12/9) di lapang Mako Polres Garut.

Menurut Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna,S.IK saat press conference mengungkapkan selama Operasi Patuh Lodaya 2019 pihaknya menjaring 7.729 pelanggar di jalan raya diantaranya 2.255 pelanggar diberikan teguran dan 5.465 pelanggar diberikan tindakan berupa tilang.

Kendati demikian,ditambahkan Kapolres,dari jumlah pelanggaran tersebut yang mendominasi melakukan pelanggaran adalah pengguna Kendaraan bermotor roda dua karena tidak menggunakan helm Standart Nasional Indonesia (SNI ) yang jumlahnya mencapai 4.525 kendaraan,namun untuk pelanggaran lainnya pihaknya memastikan mengalami peningkatan jumlah pelanggar yang terjaring oleh anggota yang bertugas di jalan raya selama Operasi Patuh Lodaya 2019,
“Untuk pelanggar sendiri yang paling nampak melakukan pelanggaran adalah karyawan/swasta mencapai 2.789 disusul pelajar/mahasiswa mencapai 1.377 pelanggar kita sita barang bukti berupa STNK paling banyak yang jumlahnya 3.854 dan disusul SIM 1.427,” jelasnya.

Lanjut Budi,selain kendaraan pribadi ,kendaraan umum dan barang pun tidak luput dari operasi yang dilakukan Satlantas Polres Garut.
Hasilnya 326 mobil angkutan barang dan 59 bus terjaring karena diketahui melakukan pelanggaran.
Bahwa tingginya angka pelanggar selama operasi patuh menjadi catatan pihaknya dalam melakukan pembinaan tentang keamanan,keselamatan,
ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas,
” oleh karenanya pihaknya akan fungsikan dikyasa agar lebih masuk dan menyebar lintas sektor dalam pembinaan hal tersebut agar masyarakat kabupaten garut dan berlalu lintasnya lebih baik lagi,” jelasnya.(Suwito)