Kab. Sukabumi, Detak Media.com

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang seharusnya memperlancar perekonomian di desa malah bikin pusing pengelola seperti di desa Sekar Sari Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.

Ketua Bumdes, Encep atau yang panggil Uya saat ditanya mengenai modal awal berdirinya Bumdes,  Encep dengan tenang mengatakan modal awal kurang lebih di tahun 2016 sebesar Rp 22 juta dan sekarang dana tersebut dipinjam sama bendahara sebesar Rp 20 juta dan sisanya ada di saya, terang Encep

Saat ditanya mengenai laba yang diperoleh dari Bumdes tersebut, Encep sedikit grogi dan tidak mengatakan sesuatu tentang kemajuan yang diperoleh dari Bumdes tersebut.

Sama halnya dengan desa yang lain yang ada di Kalibunder saat ditanya kepada salah satu kepala desa berapa anggaran yang di kucurkan oleh desa untuk Bumdes ? dengan sedikit bingung kepala desa tersebut mengatakan sebesar Rp 50 juta.

Namun saat ditanya kepada ketua Bumdes nya, dana yang ada hanya Rp 20 juta dan sekarang Bumdes nya tidak berjalan.

Banyak pihak meminta agar Pemerintah melalui Inspektorat memeriksa kegiatan Bumdes yang ada di desa desa kecamatan Kalibunder, karena dana tersebut harus transparan dalam pengelolaannya. (Yan)

Loading

By redaksi