Tanjungbalai, Detak Media.com
Ikan Paus dengan panjang 14 meter, berat sekitar dua ton, mati terdampar di perairan Sei Gedabu, Asahan, Sumatera Utara. Lokasi temuan mamalia ini sekitar 500 meter dari bibir pantai dekat Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Asahan, Selasa (14/1/2020).
“Hasil identifikasi dan pengambilan morfometrik Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, diketahui ukuran paus, panjang 14 meter, diameter badan 4,5 meter dan berat dua ton”
Terdamparnya mamalia besar itu pun menjadi perhatian warga dan nelayan sekitar. Tidak terkecuali Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH bersama Bupati Asahan H. Surya B.Sc beserta Forkopimda Tanjungbalai dan Asahan, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahruddin M.Sc (MS), Dandim 0208/AS Letkol Inf Sri Marantika Beruh S.Sos, Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira S.I.K, M.H, Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu SIK MH, Jajaran Pejabat Pemkot Tanjungbalai dan Pemkab Asahan
Saat tiba dilokasi, Wali Kota H.M Syahrial dan Bupati Asahan H. Surya Walikota Tanjungbalai Bupati Asahan, Danlanal TBA, Kapolres Asahan meninjau langsung ke lokasi dengan menggunakan kapal nelayan mengingat lokasi perairan dangkal berlumpur menuju terdamparnya Paus dengan kondisi telah mati. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, saat ini dilokasi tersebut dipasang tanda jaring agar bangkai ikan tidak terbawa arus.
Kabar terdamparnya paus itu tersebar luas sehingga memancing kerumunan warga untuk melihat dari dekat hewan tersebut.
Setelah meninjau kondisi Paus, Wali Kota H.M Syahrial dan Bupati Asahan H. Surya bersama Forkopimda berharap evakuasi bangkai Paus segera dilakukan agar tidak menimbulkan bau dan virus yang berdampak penyakit bagi warga sekitar.(SR).