Tanggamus, Detak Media.com
Pemerintah kabupaten Tanggamus melaunching penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial RI kepada masyarakat. Kegiatan di gelar di Gedung Serba Guna (GSG) Pekon Gisting Bawah Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Senin tanggal 11 Mei 2020.
Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam rangka penanganan dampak Covid-19 bagi 34.721 KK masyarakat Tanggamus diberikan oleh Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan dihadiri 50 perwakilan penerima. Untuk penerima di Kecamatan Gisting totalnya ada 306 penerima. Di antaranya Pekon Gisting Bawah 149 penerima, lalu Pekon Gisting Atas 95, dan Gisting Permai 62 penerima.
Dalam kegiatan itu Kapolres Tanggamus hadir bersama Bupati Hj. Dewi Handajani, Wakil Bupati Hi. AM. Safii, Kepala Kantor Pos Provinsi Lampung Yesi Agustianti dan Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Arman Aris Sallo. Selain itu Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Kajari Tanggamus David P. Duarsa, para Staf Ahli Bupati, Plh. Danramil Talang Padang Kapten Inf. Sanusi, Kapolsek Talang Padang Iptu Khoirul Yasin Ariga, S.Kom, Camat Gisting Purwati dan Kepala Kantor Pos Gistung Rigo Sanjaya.
Menurut Bupati, BST merupakan bantuan berupa uang yang diberikan pada keluarga miskin, tidak mampu dan yang rentan terdampak Covid-19. Nilai uang Rp 600.000 dibagikan selama tiga bulan yaitu untuk bulan April, Mei dan Juni Tahun 2020.
Kabupaten Tanggamus mendapat kuota 34.721 keluarga. Pengajuan penerima dimulai sejak 21 April 2020 sampai 10 Mei 2020. Tanggamus mengikuti semua tahapan yang dibuka mulai tahap I sampai IV hingga akhirnya bisa launching penyalurannya oleh PT Pos,” kata Bupati.
Ia menjelaskan sumber data penerima adalah warga yang asa dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Non DTKS yang telah diputuskan melalui Musyawarah Pekon/Kelurahan. Kemudian diajukan ke Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Pusat Data Informasi Kementerian Sosial RI. Maka penerima berasal dari data yang sudah ada, dan data baru hasil pendataan aparat pekon/kelurahan.
Sistem penyalurannya dengan transfer langsung ke penerima melalui rekening yang dimiliki. Sedangkan rekening didapat dari hasil pencocokan NIK calon penerima. Bantuan di salurkan ke semua penerima yang memiliki rekening di bank himbara (HIMBARA) himpunan bank negara seperti BNI 46, BRI, BTN dan Mandiri,” kata Dewi.
Sedangkan penerima yang tidak memiliki rekening di bank-bank tersebut, penyaluran bantuannya melalui Kantor Pos yang ada di wilayahnya masing-masing. Pada saat bersamaan Kementerian Sosial melalui Bank Mandiri mulai melakukan penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kantor Kecamatan Kota Agung Timur.
Adanya bantuan dari pusat mulai dari PKH, BPNT/sembako, BST dan di tambah lagi BLT Dana Desa, merupakan Jaring Pengaman Sosial (social safety net). Sebab Presiden ingin agar rakyat dapat terbantu menghadapi dampak Covid-19 ini terutama di bidang pang semua bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi keluarga, gunakan sehemat mungkin dan Selalu jaga kesehatan, ikuti saran pemerintah, lakukan protokol kesehatan dengan membiasakan hidup bersih, selalu cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Selama kegiatan Penyaluran BST ini sudah melakukan protokol kesehatan dari pemerintah seperti menyediakan tempat cuci tangan, menggunakan masker pelindung, dilakukan pengukuran suhu tubuh, serta pengaturan jarak antrean atau physical distancing juga.
Menurut Kepala PT Pos Lampung Yesi Agustianti, penyaluran bantuan akan diberikan oleh seluruh Kantor Pos. Untuk wilayah yang belum ada Kantor Pos, tim BST langsung turun untuk menyalurkannya ke penerima.
Semua Penerima bantuan wajib membawa surat undangan yang diberikan Kantor Pos, lalu membawa KTP atau Kartu Keluarga. Petugas akan mencocokan dengan data dan penerima tidak boleh diwakilkan,” ujar Yesi.
Ia berharap bantuan yang sudah diterima dapat digunakan sebaik-baiknya. Bantuan itu untuk mengatasi dampak Covid-19 yang diberikan tiga bulan. Sementara itu Kapolres AKBP Hesmu Baroto, mengungkapkan,”bahwa pihaknya menerjunkan personel pengamanan dalam penyaluran BST guna menciptakan rasa aman kepada warga masyarakat yang mengambil bantuan sosial terupaya pencegahan kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas pada saat dan setelah penyaluran bantuan sosial tunai kepada warga masyarakat tersebut,” ungkap AKBP Hesmu Baroto.
Menurut Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM bahwa untuk pengamanan penyaluran bantuan sosial tunai dari kemensos RI pihaknya menerjunkan setidaknya 80 personil yang dibagi ke beberapa kantor pos yang ada di wilayah hukum Polres Tanggamus.
Pengamanan ini sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya tindak kriminalitas baik sebelum, pada saat maupun sesudah proses penyaluran BST, selain itu juga dalam upaya mendukungan kebijakan pemerintah dalam penanganan dampak virus corona, tutupnya.
Penulis : Masri sp