Tanggamus, Detak Media.com
Kekhawatiran warga Tiga Pekon di Kecamatan Kotaagung Barat, terkait hampir jebolnya tanggul Way Belu karena tergerus arus sungai, menunggu disposisi Bupati Tanggamus.
Hal itu karena, pengajuan proposal masyarakat melalui Kecamatan Kotaagung Barat, yang ditandatangani 3 Kepala Pekon sebulan yang lalu, untuk dilakukan perbaikan normalisasi sungai atau pembuatan bronjong melalui BPBD Tanggamus baru naik ke ruang Sekdakab Tanggamus kemarin siang Rabu (22/7/2020).
Bahkan proposal yang juga sudah diserahkan ke Dinas PUPR Tanggamus dengan tanda bukti penyerahan pada 5 Juni 2020 yang lalu itu, baru ditanggapi pihak terkait setelah ada desakan dari masyarakat karena khawatir tanggul yang sebelumnya jebol dan membanjiri 3 pekon sekaligus itu, akan kembali jebol. Sebab kondisinya sekarang sudah sangat memprihatinkan, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Diungkapkan perwakilan masyarakat Pekon Banjarmasin, Fikri mengatakan, kekhawatiran masyarakat tersebut cukup beralasan, sebab tanggul sepanjang kurang lebih 100 meter yang tinggal bersisa ketebalan sekitar 50 cm karena tergerus air itu, sebelumnya sudah menyebabkan banjir.
Jadi masyarakat trauma, sebab pernah terjadi banjir karena titik tanggul itu jebol, dan saat itu banyak menimbulkan kerugian material bagi masyarakat, dan dampaknya pun Tiga pekon sekaligus terendam banjir bandang dari aliran air sungai yang masuk melalui jebolnya tanggul tersebut,” katanya, Kamis (23/7/2020).
Fikri menambahkan, saat ini masyarakat sekitar tanggul itu, sangat merasa resah, dan tidak berani terlelap tidur ketika turun hujan cukup deras pada malam hari.
Apalagi saat ini, sudah memasuki musim penghujan, kalau hujan di wilayah pekon saja itu tidak seberapa khawatir, tapi yang dikhawatirkan itu hujan di hulu sungai Way Belu. Dilihat dari kondisinya, sekali saja diterjang arus deras dari hulu, bisa dipastikan tanggul tersebut kembali jebol dan positif menggenangi 3 pekon, yakni Pekon Banjarmasin, Belu dan Negara Batin,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat Pekon Banjarmasin, Fikri berharap agar Pemerintah Kabupaten Tanggamus segera dapat mengambil tindakan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat 3 Pekon di Kecamatan Kotaagung Barat tersebut.
Masyarakat ingin ada tindakan, kalaupun belum bisa dibangun permanen karena anggaran dan waktu yang lama, yang penting dilakukan perbaikan darurat saja seperti normalisasi sungai dan menimbun kembali tanggul yang telah tergerus tersebut, sebab kalaupun dipaksakan dengan tenaga manusia itu tidak akan bisa, selain harus dengan alat berat,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM Syafi’i saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, proposal itu belum sampai ke meja kerjanya, jadi tunggu masuk dahulu dan akan langsung ditindaklanjuti.
Ya saat ini belum ada di meja saya, kalau sudah di sini langsung kita tidaklanjuti ke Bupati, apalagi ini sifatnya urgent, dan menyangkut hajat hidup orang banyak,” ungkap Wabup.
Wabup berharap agar masyarakat bersabar, karena semua harus mengikuti prosedur yang berlaku, dirinya berjanji akan selalu memprioritaskan hal-hal yang sifatnya memang urgent dan menyangkut masyarakat banyak.
Pemkab sudah berjanji untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Terkait tindakan apa yang akan kita ambil nanti kita lihat dahulu situasinya. Kami harap masyarakat tetap tenang dan bersabar, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, terkait masalah tersebut akan segera dapat diatasi,” pungkasnya.
Penulis : Masri sp