Alat Berat Datang, Masyarakat Pekon Banjarmasin Merasa Tenang

Tanggamus, Detak Media.com

Alat berat BPBD Tanggamus mulai kerjakan tanggul Way Belu di Pekon Banjar Masin Kecamatan Kotaagung Barat Kabupaten Tanggamus, Sabtu (10/10/2020).

Kedatangan alat berat yang memang sudah lama dinanti masyarakat setempat tersebut tiba di lokasi tanggul yang sudah mulai habis tergerus air sungai itu tiba sekira pukul 23.00 WIB pada hari Jumat (9/10/2020) malam, dan di sambut antusias warga.

Dikatakan perwakilan masyarakat, Pikri yang dari awal beberapa kali meminta agar Pemkab Tanggamus segera melakukan normalisasi sungai di titik tanggul yang hampir jebol itu, mengatakan, datangnya alat berat tersebut sudah sangat membuat masyarakat tenang.

“Baru datang saja alat, masyarakat sudah sangat senang, sebab kekhawatiran warga akan terjadi banjir yang akan diakibatkan jebolnya tanggul itu sudah berkurang,” katanya.

Senada dengan Pikri, warga Dusun Kampung Pisang Pekon Banjarmasin, Yusron mengaku, hujan yang mengguyur beberapa hari belakangan sangat membuat warga sekitar tanggul tersebut tidak lelap tidur, ditambah lagi beberapa malam sebelumnya, sudah masuk air melalui titik tanggul yang sudah terkikis.

“Kalau hujan deras, warga sini sudah tidak lelap tidur lagi, bahkan sudah ada warga yang mengungsi ketika air mulai masuk ke halaman warga, dan hal itu sudah berlangsung lama. Sehingga dengan melihat alat berat sudah sampai di lokasi saja kami warga sudah sedikit lega, dan bisa tidur nyenyak,” ujarnya yang diaminkan Salin dan Sulaiman, warga setempat.

Pj Kepala Pekon Banjarmasin, Khamdani mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tanggamus yang sudah merealisasikan alat berat untuk melakukan perbaikan tanggul, meskipun baru bersifat kedaruratan.

“Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Tanggamus atas perhatiannya, selama ini sangat menjadi beban berat bagi saya, hingga sampai alat berat itu diturunkan ke lokasi, mudah mudahan tidak ada halangan, tanggul tersebut segera selesai pengerjaannya,” ungkap Pj.

Sementara itu, BPBD Tanggamus melalui Kasi Kedaruratan, Budi mengatakan, keterlambatan datangnya alat berat disebabkan beberapa hal yang tidak bisa dihindari.

“Alat berat milik BPBD Tanggamus hanya satu, sementara titik sungai rawan banjir di Tanggamus cukup banyak, bahkan di Kecamatan Semaka saja sudah 3 kali dalam setahun ini. Bisa dikatakan alat tersebut tidak pernah libur untuk membackup se Kabupaten Tanggamus ini. Mudah-mudahan tidak ada lagi bencana susulan, sehingga BPBD bisa selesaikan normalisasi sungai Way Belu dan perbaiki tanggul sepanjang 150 meter di sini,” ungkapnya.

Penulis : MasriĀ  SP