Anggota DPRD Dapil II  Kab.Bogor Gelar Reses di Kantor Camat Gunung Putri

Kab. Bogor, Detak Media.com

6 anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) dari daerah pemilihan wilayah II Kabupaten Bogor melakukan kegiatan reses yang dilaksanakan di aula kantor kecamatan Gunung Putri, Jum’at (13/11/2020).

Anggota DPRD dapil II yang hadir pada saat reses tersebut yakni Beben Suhendar, Adi Suwardi, Ansori Setiawan, H.Moch Hanafi, Ahmad Fatoni dan Juhanta. Kegiatan reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD turun ke Dapil untuk mendapatkan informasi dari masyarakat dan menghimpun seluruh informasi yang diterima untuk kemudian disalurkan melalui perwakilan kepala desa yang ada di wilayah kecamatan Gunung Putri..

Ahmad Fatoni kepada media ini mengatakan reses ke 2 masa sidang pertama tahun 2020/2021 menyampaikan progress dan program pembangunan di bawah komisi 3 seperti penuntasan infrastruktur, rutilahu, penataan pemukiman kumuh, KRL dan penanganan sampah serta pemasangan Wifi di desa, ujarnya.

Ahmad Fatoni juga mengajak masyarakat untuk terus bersinergi mengawasi semua program pembangunan yang ada di kecamatan Gunung Putri. “Awasi semua program pembangunan yang ada di wilayah, dan jika ada informasi segera sampaikan ke anggota dewan,” terangnya.

Anggota DPRD kabupaten Bogor dari Fraksi partai Gerindra, Beben Suhendar menuturkan  “bahwa apa yang menjadi usulan atau menjadi prioritas pembangunan di desa agar di tuangkan dalam bentuk pengajuan proposal anggaran, akan tetapi jangan sampai setelah diajukan tidak dipantau dan di kawal untuk pengajuan proposal anggaran tersebut sudah sejauh mana instansi dalam menyikapi proposal, sehingga apa yang menjadi prioritas cepat terlaksana,”tegasnya.

Dijelaskannya juga dalam reses tersebut perwakilan masyarakat juga harus paham dan mengerti jalur jalur mana yang di tempuh dalam hal proposal anggaran, agar tidak salah jalurnya dan tidak mandek proposal anggaran tersebut, masyarakat juga harus bisa membuat pengajuan proposal anggaran melalui kepala desa, agar usulan dan kemauan masyarakat bisa di realisasikan dan jangan terlalu mengandalkan anggaran Dana Desa dalam pembangunan, karena Dana Desa sendiri sudah ada jalur nya, tegasnya. (Dw)