Subang, Detak Media.com
Hujan yang terus turun sepekan terakhir ini mengakibatkan ribuan rumah dan hektaran sawah terendam banjir di wilayah Pantura. Bahkan sampai memutus sejumlah transportasi jalan hingga warga tidak bisa beraktifitas dan terisolir, Senin (8/2/2021).
Keterangan yang diperoleh detakmedia.com/ Eexpose dilapangan, banjir yang melanda wilayah Subang utara terutama Kec. Ciasem dan Kec. Pamanukan sudah menjadi langganan banjir. Namun bajir kali ini seperti yag terjadi pada tahun 2014 lalu yang mengalami banjir besar.
Hal tersebut, selain akibat hujan yang terus mengguyur sebabkan banjir, juga membuat kali Ciasem dan Cipunagara serta Bendungan Cimacan meluap.
Bukan hanya rumah dan sawah yang terendam banjir, akan tetapi juga sejumlah akses jalan yang menghubungkan dua Desa terputus sehingga warga terisolir. Malahan air juga mulai meggenangi jalan raya Pantura, hingga kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta macet total.
Seperti akses Jalan Kec. Cikaum menuju ke-Kec. Ciasem tepatnya di Jembatan Kali Sawah yang merupakan penghubung Desa Dukuh dengan Desa Ciasem Tengah di genangi air setinggi dada orang dewasa. Sehingga warga tak bisa melewati jalan tersebut.
“Setiap banjir datag pasti di Jalan Jembata Kali Sawah digenangi air dan selalu memutuskan akses tarsnportasi,” keluh salah seorag warga, Udin.
Lokasi itu merupakan salah satu lokasi yang menjadi musibah rutinan yang tahun kemarinpun terjadi, sedangkan hal ini juga terjadi di lokasi lain yang ada di daerah Pantura Subang.
Sementara, sejumlah warga baik di Kec. Ciasem maupun di Kec. Pamanukan sudah mulai mengungsi. Mereka mencari tempat yang aman yang tidak terserang oleh banjir, apalagi musibah banjir sekarang ini lebih besar dari pada tahun 2014 tahun lalu.
Hingga berita ini dibuat, air masih terus mengalir menggenangi ribuan dan hektaran sawah sehingga aktifitas wargapun menjadi lumpuh. (Nali.s)
Editor : (Rudi)