Subang – Detak Media.com
Berawal dari Darwin Karijan (50) warga Dusun Sindang laut 2, Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Yang mengalami kecelakaan di Jalan Desa Langensari Blanakan. Pada, Selasa kemarin. Namun, warga sangat disulitkan ketika mau menggunakan mobil Siaga Desa saat keadaan darurat. Sehingga, seorang tokoh masyarakat mengamuk di Kantor Desa Muara.
Suami korban Ruslin, menceritakan kronologis awalnya dirinya mau berkunjung kerumah sodara di blanakan. Namun, di Jalan Langensari, motor dirinya Didahului oleh kendaraan motor orang yang pulang memancing kepiting.
“Tiba-tiba motor yang mendahului saya mengalami putus rante dan motor temen nya yang di belakang dengan kecepatan tinggi menabrak motor saya sehingga terjadi kecelakaan, motor yang saya setir hilang keseimbangan dan mengakibatkan istri saya terpelanting jatuh,” ujar Ruslin, Selasa (13/04/21).
“Kepala nya membentur Jalan sehingga menimbulkan pendarahan hebat, begitu juga dengan tangan dan kaki kirinya yang mengalami luka serius dan dari situ istri saya di bawa ke bidan Desa di Desa Langensari untuk di lakukan pengobatan karena darah terus keluar dari luka kepala,”
Lanjut Ia dari bidan desa istri saya di bawa ke rumah sodara saya yang ada di langensari dan besoknya hari Rabu istri saya di bawa pulang.dari kejadian itu saya melapor ke satgas desa muara pa Nana Juhana dan pa wakil Usup Sindang laut 2,karena saya sangat hawatir dengan kondisi istri saya yang kesakitan,”
“Jujur saya orang yang tidak mampu, boro-boro untuk biaya pengobatan untuk makan sehari-hari juga saya, harus berusaha keras untuk memberi makan anak-anak dan istri saya untuk itu saya berharap kepada pemerintah Desa Muara membantu kesulitan yang sedang saya hadapi ini.
Wakil Usup coba meminjamkan mobil Siaga Desa Muara untuk membawa istri saya ke klinik Hasanudin Blanakan namun kata salah satu staf Desa mengatakan mobil sudah ada yang pesan padahal mobil Siaga Desa Muara punya dua unit dengan mobil dari jawara bantuan Bupati sedangkan Kepala Desa Ade Tohidin memiliki mobil pribadi.
“Kenapa begitu sulitnya kami masyarakat kecil untuk memakai nya untuk kepentingan yang darurat. Sukur Alhamdulillah saya akhirnya di pinjemin mobil oleh tokoh masyarakat bapak irmaya Diantoro untuk membawa istri saya berobat ke klinik Hasanudin,” ucap Ruslin kepada awak media pena kasus di rumah nya.
Dari kejadian itu Irmaya Diantoro salah satu Tokoh Desa Muara yang juga Ketua KUD Mandiri Mina Bahari mendatangi Kantor Kepala Desa Muara, sehingga irmaya Diantoro mengamuk dari mulai Kepala Desa sampai dengan staf Desa yang ada di situ semua kena marah,
Malah ketika emosi Diantoro memuncak salah satu oknum aparat Desa yang membuat masalah di tantang duel oleh irmaya kata irmaya dengan lantang menyampaikan lurah mobil siaga desa itu adalah mobil untuk keperluan masyarakat yang sakit bukan untuk di jadikan bisnis,” cetusnya.
Ingat lurah kalau untuk urusan Masyarakat kecil maka saya akan menggeliat dan tidak akan tinggal diam,” pukasnya. (Nali.s)
Editor : Rdy