Kab. Bogor | Detakmedia.com
Sebanyak 150 Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (KPM BLT DD) mendatangi Kantor Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada hari Selasa 7 Desember 2021 untuk menerima bantuan sebesar Rp 300.000 yang merupakan pamungkas tahap XII bulan Desember Tahun angggaran 2021, sesuai dengan program Pemerintah.
Diiringi cuaca gerimis sejak pagi hari, pembagian BLT DD kali ini berjalan lancar tanpa kerumunan. “Warga atau KPM sudah diatur, sehingga tidak ada penumpukan atau kerumunan. Dan begitu mereka datang, menunjukkan identitas (copy KK dan KTP ) langsung dilayani , mereka untuk menerima dana BLT nya,” ujar seorang petugas perangkat Desa
Sementara itu Sekretaris Desa Dayeuh H. Moh Nazmudin, S.Pd.I, saat bincang dengan awak media disela-sela acara pembagian BLT DD tersebut, menyatakan rasa syukurnya pihak PemDes Dayeuh bisa menuntaskan program pemerintah ini.
“Alhamdullilah sejauh ini program ini berjalan lancar, tidak ada masalah, Insya Allah, dari tahap I sampai tahap terakhir Desember atau yang ke-12 ini, dibagikan sesuai orang penerima (KPM ), juga difoto diabadikan orangnya,” ujar Sekdes yang akrab disapa Haji Nana.
Sekdes menambahkan seraya berharap sudah sepatutnya KPM bisa merasa bangga atas perhatian dari Pemerintah dengan program BLT DD yang sudah berjalan 2 tahun terkait dampak pandemi covid-19.
“Warga juga jangan banyak curiga, uang ini juga berasal rakyat, diberikan untuk kepentingan membantu rakyat, dan juga menggerakkan ekonomi, ada perputaran uang disini,” Jelasnya.
H. Nana menyatakan sesuai dengan rencana Pemerintah, program BLT DD akan berlanjut di tahun 2022 yang akan datang. Tetapi dirinya mengaku masih menunggu keputusan berikutnya, yang pasti biasanya disesuaikan dengan keadaan perkembangan pandemi covid-19, ekonomi dan keadaan daerah atau Desa setempat.
“Kalau memang suatu Desa membutuhkan porsi BLT DD karena keadaan warganya, misal 40 % dari DD ataupun lebih dari itu tidak apa-apa , toh semua demi kepentingan masyarakat, baiknya proporsional sesuai keadaan warganya saja,” tambah H. Nana.
“Sesuai dengan keadaan Desa Dayeuh, kita cenderung mengharapkan program sifatnya Padat Karya Tunai, disini terjadi “take and give”, ada pembangunan sekaligus warga mendapatkan penghasilan. Misal kita bentuk tim kebersihan lingkungan dan drainase, dengan bekerja mereka dapat upah, lingkungan pun bersih,” pungkasnya. (Gultom).