Tanggamus, Detakmedia.com

Normalisasi siring atau drainase parit yang dikerjakan oleh PT. Lingga Teknik Utama yang berada di lokasi Pasar Talang Padang, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus menuai keluhan dari masyarakat pengguna jalan ataupun aktifitas warga di Pasar setempat, pasalnya dengan adanya 2 drainase parit yang diurug atau ditutup hingga dapat mengakibatkan tidak adanya aliran air dilokasi. Ditambah lagi dengan adanya pengerukan normalisasi tersebut menimbulkan tumpukan meterial pengerukan yang belum diangkut, hingga mengakibatkan dampak lingkungan yang buruk.

Menanggapi keluhan dan pengaduan dari warga masyarakat akhirnya Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Tanggamus melakukan sidak kelokasi setempat, untuk menyampaikan keluhan warga kepada PT. Lingga Teknik Utama selaku kontraktor dari normalisasi drainase parit tetsebut, Jum’at (04/03/2021).

Langsung turun kelokasi sidak tersebut ketua komisi III Iskandar Djuned, Sekertaris komisi III Hilman Iskandi, serta anggota Edi Yalismi, Hendrawan Adam, Basuki, Fuji Hariyanto. Nampak hadir dilokasi dari pihak PUPR Tanggamus Nuryanto kasi Perencanaan Cipta Karya beserta perwakilan dari pihak PT. Lingga Teknik Utama.

Reaksi kekesalan nampak dari ketua komisi III DPRD Tanggamus saat berada dilokasi, pasalnya pekerjaan normalisasi drainase parit tersebut menurutnya tidak adanya koordinasi dengan pihaknya, selaku perencana anggaran dan pengawal serta pengawasan penggunaan anggaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Karena menurut ketua komisi III tersebut, bahwa di tahun 2022 ini tidak ada anggaran untuk membiayai proyek normalisasi siring tersebut.

Iskandar Djuned dengan keras mengatakan, “Saya asli warga sini sudah kurang lebih 60 tahun tinggal di Talang Padang ini dan selama itu belum pernah terjadi banjir di pasar Talang Padang ini. Baru setelah adanya bangunan Pasar ini terjadi banjir, apa solusinya dari pihak perusahaan dan sekarang saya mau tanya dari mana anggarannya untuk kontraktor mengerjakan ini,” ujarnya.

Sementara itu perwakilan pihak PT Lingga Tekhnik Utama selaku kontraktor dari normalisasi siring pasar Talang Padang dihadapan tim komisi III DPRD Tanggamus mengatakan, bahwa mereka diperintahkan oleh Wakil Bupati Tanggamus , untuk segera melakukan pengerukan normalisasi siring tersebut.

Seperti yang yang dikatakan oleh Sukma Pendi selalu Pihak PT Lingga Teknik Utama, bahwa pihaknya hanya bertindak sebagai mitra yang membantu pengerukan drainase parit pasar tersebut, sedangkan untuk pembersihan hasil dari pengerukan tersebut adalah dari pihak pemerintah daerah Tanggamus.

“Kami dari PT Lingga melaksanakan perintah dari Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus untuk segera melakukan pengerukan siring pasar Talang Padang, dan untuk pembersihan sisa material hasil dari pengerukan dilaksanakan oleh pihak Pemda Tanggamus ” jelasnya.

Sementara itu sekertaris Komisi III Hilman Iskandi,SH dilokasi mengatakan. “Penutupan siring yang dulu sudah ada di perempatan lokasi pasar Talang Padang itu harus segera dibuka kembali supaya ketika hujan turun airnya lancar. Kemudian terkait dengan pengerukan itu dananya dari mana, itu kalau dibebankan pada APBD itu APBD belum ada dananya kalau itu di perubahan itu darimana dananya karena saat ini kita mengalami defisit keuangan,”ujarnya.

Lebih lanjut Hilman mengatakan agar sisa-sisa material yang menumpuk tersebut segera dibersihkan.

“Kemudian normalisasi itu harus dilakukan dengan cepat karena pada saat inikan musim hujan akan banyak genangan air yang tentunya akan banyak jentik nyamuk dan rawan adanya masyarakat yang terkena penyakit. Selain itu sisa-sisa pengerukan dari normalisasi tadi haruslah segera diangkut karena yang pertama akan menimbulkan bau yang busuk, becek yang tentunya akan mengganggu lalulintas pengguna jalan atau rutinitas masyarakat sehingga kegiatan aktifitas pasar ini terganggu,”jelas Hilman.

“Kegiatan ini ternyata setelah kita konfirmasi dari PT.Lingga itu menjadi tanggung jawab dari pihak Pemda dalam hal ini disampaikan oleh bapak Wakil Bupati, nanti untuk pengerukan informasinya tanahnya akan diangkut oleh dinas Lingkungan Hidup kemudian PU dan Kecamatan. Tetapi nampaknya ini tidak dilakukan secara cepat sehingga menggaggu dan banjir yang secara otomatis masyarakat mengadu kepada dewan, bagaimana pengawasan kami sehingga kami pada hari ini melakukan sidak bersama tim daripada komisi III DPRD Tanggamus. Hal ini sangat kami sesalkan karena pekerjaan yang tidak terencana dan tidak terukur asal-asalan tidak mengikuti prosedur dan konsultannya pun tidak memberikan pengarahan yang baik sehingga masyarakat menjadi komplain,”jelasnya.

Hilman mengharapkan agar sesegera mungkin membersihkan tumpukan serta segera membuka kembali drainase parit atau siring yang lama yang telah tertutup.

“Harapan saya segera dilakukan pembukaan drainase parit atau siring yang lama yang telah tertutup di lokasi di perempatan pasar itu dan dibuatkan gorong-gorong yang besar jangan yang kecil dan juga pembuatan gorong-gorong di pasar tidak memakai gorong-gorong yang biasa tetapi harus memakai brigaze atau gorong-gorong pabrikan agar kuat dimana aktifitas lalulintas pasar ini dilewati kendaran angkutan berat,”pungkasnya. (Masri Sp)

Loading

By redaksi