ASAHAN – Polsek Air Joman Polres Asahan melaksanakan penertiban penjual kembang api yang di perkirakan menjual petasan sekaligus menindaklanjuti laporan masyarakat tentang adanya judi jenis Togel/Kim di wilayah hukum Polsek Air Joman, Jumat (15/04/2022).
Dipimpin Ipda Adis Abeba SH bersama personel Aipda Rudi Hairland dan Bripka Rusli Panjaitan, kegiatan ini dilakukan di 4 lokasi yang diantaranya di Pasar XII Kec Air joman dengan pemilik penjual petasan/Kembang Api, Pasar XII pemilik penjual Petasan/Kembang Api, Warung Tampubolon, Pasar VIII disinyalir adanya judi jenis togel/kim, serta Warung Darman, Pasar IV lk I Kec Air Joman disinyalir adanya judi jenis Togel/Kim.
Kapolsek Air Joman Iptu M. Pakpahan SH menyampaikan kegiatan penertiban itu dilakukan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman di bulan suci Ramadhan.
“Dalam kegiatan ini personel mengecek surat ijin penjualan kembang Api, serta menghimbau kepada pemilik usaha agar tidak menjual petasan yang daya ledaknya tinggi sehingga mengganggu masyarakat,” kata Kapolsek Iptu M. Pakpahan SH.
Selain itu dikatakan Kapolsek, personel juga melakukan pengecekan kewarung warung yang diduga adanya jenis judi Togel/ Kim serta mengajak masyarakat untuk sama sama menjaga keamanan dan kenyamanan selama bulan Ramadhan.
“Dari hasil kegiatan penertiban penjual kembang api tidak ada menjual dan ditemukan petasan yang memiliki daya ledak yang tinggi. Dimana penjual hanya menjual sebatas kembang api dan mercon yang daya ledaknya rendah,” ujar Kapolsek.
Sedangkan untuk monitoring ke warung – warung terkait informasi adanya permainan judi janis togel, Kapolsek mengatakan personel tidak ada menemukan permainan jenis togel/kim.
Mengakhiri keterangannya, Kapolsek Iptu M. Pakpahan, S.H. mengatakan, Polsek Air Joman akan terus memantau penyakit masyarakat dan manakala ada menemukan giat dimaksud akan segera diberikan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ucap Kapolsek sembari berharap kegiatan tesebut dapat terciptanya keamanan ketertiban dan kelancaran serta situasi yang kondusif bagi masyarakat melaksanakan Ibadah di Bulan Ramadhan. (Supri Agus)