Banjar,detakmedia.com – Berlokasi di Aula Somahna Bagja Dibuana Pemerintahan Kota (Pemkot) Banjar menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan Pondok Pesantren, MUI (Majelis Ulama Indonesia, dan DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kota Banjar dengan mengambil Tema “Deteksi Dini Terhadap Paham yang Mengganggu Ketahanan Ideologi Bangsa” (21/06/22).

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Walif Kota Banjar Dr.Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si. Dengan dihadiri juga oleh Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih,S.I.K.,M.Si., Kepala Kejaksanaan Negeri Kota Banjar Ade Hermawan, S.H.,M.H., Perwakilan Pengadilan Negeri Kota Banjar, Perwakilan Dandim 0613/Ciamis, Perwakilan Pengadilan Agama Kota Banjar, Ketua Forum Pondok Pesantren Kota Banjar, Ketua FKUB kota Banjar, Ketua DMI Kota Banjar, serta para Ketua Pengurus maupun pengasuh Pondok Pesantren se-Kota Banjar.

Dalam Sambutannya Walikota Banjar mengatakan Menjaga keutuhan NKRI dan mencegah paham yang mengganggu ketahanan ideologi bangsa merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia.

“Tidak ada pembiaran terhadap aliran sesat dan bersebrangan dengan ideologi bangsa, Mari kita sama dalam membela negara, Rapatkan barisan bersama” ucap Walikota Banjar.

Setelah membuka acara tersebut, dilanjutkan diskusi yang diisi oleh KH. Yayan Bunyamin, M.Phil. selaku Ketua Dewan Pakar Aswaja Center Jawa Barat dengan dipandu oleh moderator Dede Harisman dari Badan Kesbangpol Kota Banjar.

Dalam diskusinya narasumber mengatakan dengan tegas kelompok-kelompok yang menentang Ideologi Bangsa adalah Pembenci Nasionalisme.

“Mereka tidak suka keutuhan NKRI, untuk itu Mari Kita bersama-sama merawat dan mempertahankan keutuhan NKRI” ucapnya.

Sementara itu Kapolres Banjar menyambut positif kegiatan tersebut untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Selain itu, ini berhubungan dengan pemeliharaan kamtibmas sebagai tugas pokok Kami, untuk itu sebagai warga negara Indonesia yang baik mari bersama-sama menjaga keutuhan NKRI” ucap Kapolres Banjar. (Suryatno)

Loading

By redaksi