Banjar | Detakmedia.com
Acara triwulan PKM pataruman 2 membahas terkait kasus stunting tahun 2022 dengan pertemuan lintas sektoral kamis (22 september 22).
Peserta yang hadir dari dinas kesehatan, Camat Pataruman, Kepala Puskesmas, Kanit Samapta Ipda Hidayat H, Kepala Desa wilayah Puskesmas Pataruman 2 dan Bhabinkamtibmas beserta Babinsa.
Saat mengkonfirmasi kepala puskesmas pataruman 2 menyampaikan bahwa hari ini agenda pertemuan terhadap wilayah puskesmas pataruman 2 yang meliputi sukamukti, batulawang dan karyamukti.
Untuk pembahasan terkait kasus stunting tahun 2022 dengan data yang meliputi desa karyamukti 53 dengan persentasi 14,1%,batulawang 41 dengan persentasi 15,2% dan sukamukti 46 dengan persentasi 17,4 dengan total data di puskesmas pataruman 2 dengan 140 dengan total persentasi 15,4%.
Harapan dengan adanya pertemuan lintas sektoral dapat meningkatkan bentuk kerjasama dengan lintas sektor terkait,tutur kepala puskesmas.
Camat pataruman jenal S.STP,.M.si menyampaikan untuk pertemuan kali ini bentuk pertemuan tri wulan yang secara rutin dilaksanakan secara lintas sektoral.
Untuk materi pembahasan terhadap beberapa hal dari mulai program KB, Imunisasi, Vaksinasi, kendala pertanian, Sumberdaya alam, Sosial dan Pendidikan.
“Hal tersebut agar kita mengetahui tingkatan dari tiap materi pembahasan dan yang terjadi dimasyarakat sebagai bentuk evaluasi baik untuk hal negatif yang harus dicegah dan hal positif yang harus ditingkatkan.
Dengan adanya pertemuan rutin ini kita dapat mempermudah akses untuk mencapai tujuan dalam masyarakat sehat,sumberdaya alam melimpah,pendidikan yang mumpuni dan tidak pelanggaran hukum dapat diminimalisir dengan pencegahan dari awal.
Terimakasih terhadap para pihak semoga dapat terus terjalin komunikasi untuk pencapaian hal positif kedepannya,” ucap jenal.
Selain itu kanit samapta polsek pataruman, Ipda hidayat h menyampaikan saya mewakili pak kapolsek yang saat ini berhalangan hadir sangat berterima kasih terkait undangan dalam pertemuan ini.
Untuk pemaparan tadi sangat dipahami sekali,sehingga dari pihak unsur tri bina baik kepolisian maupun TNI akan mendukung sepenuhnya program yang dilaksanakan.
Selain itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terkait gangguan kamtibmas untuk para anggota di desa binaan dapat berkoordinasi dengan para pihak terkait jika ada sesuatu hal yang harus diselesaikan dan melaporkan terhadap atasan.
“Semoga dari kegiatan ini kita semua dapat mencapai perubahan yang positif sesuai dengan apa yang diharapkan,” pungkasnya. (Suryatno)