Indramayu, Detak Media.com – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Indramayu mengadakan Diklat (Pendidikan dan Latihan) untuk pelatih dan wasit di Gedung Hotel Wiwi Perkasa, Indramayu.

Diklat ini berlangsung selama empat hari, bertujuan meningkatkan disiplin dan kompetensi para pelatih dan wasit bulu tangkis di wilayah tersebut.

Acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman, termasuk Prof. Dr. Herman Subarjah, M.Pd., Abdul Latif Jaohari, M.Pd. (wasit BWF), Ujang Utep (Bidang Sipengprof PBSI Jabar), H. Aan Suganda (PBSI Provinsi), dan Yogi Prasamya Nugraha, M.Pd. Acara ini disponsori oleh Bank BJB Indramayu.

Wakil Ketua I KONI Kabupaten Indramayu, H. Maman Kostaman, menyampaikan kepada media Expose.com bahwa ini adalah suatu keberuntungan bagi Indramayu.

“PBSI Kabupaten Indramayu mengadakan pelatihan untuk pelatih dan wasit agar lebih disiplin. Peserta yang hadir di acara Diklat sekitar 100 orang,” ujarnya.

Peserta terdiri dari berbagai entitas klub PBSI Kabupaten Indramayu, mulai dari guru PAUD hingga guru SLTA. Prof. Dr. Herman Subarjah, M.Pd., seorang guru besar di bidang keolahragaan, turut memberikan apresiasi. Selain itu, Abdul Latif Jaohari, M.Pd., wasit internasional BWF yang sering diminta menjadi wasit di berbagai turnamen seperti All England, Malaysia Open, dan China Open, juga hadir memberikan materi.

Ketua PBSI Kabupaten Indramayu, Maman Rohman, menyatakan bahwa kegiatan Diklat ini berlangsung selama empat hari dengan peserta dari berbagai klub di Indramayu, termasuk para guru yang terkait dengan IGORNAs (Ikatan Guru Olahraga Nasional). “Ada juga peserta Diklat dari luar negeri yang saat ini masih berada di Jakarta,” tambahnya.

Peserta Diklat dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 400.000, yang mencakup jaket, ruangan representatif, makan siang, dan snack sore. Setelah menyelesaikan Diklat, peserta akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Pemprov Jabar dan PBSI Kabupaten Indramayu serta didaftarkan ke BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

“Kami berharap semua wasit di Indramayu memiliki sertifikat yang sah, sehingga keabsahan mereka sebagai pelatih tidak diragukan lagi,” pungkas Maman Rohman. (Jimi. PH.)

Loading